Jakarta, Mediaseruni.co.id – Kekhawatiran akan terulangnya krisis moneter seperti yang menghantui Indonesia pada tahun 1998 ditepis oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan bahwa Indonesia memiliki benteng pertahanan yang kuat untuk mencegah skenario kelam tersebut terulang.
LPS, sebagai bagian integral dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), kini dilengkapi dengan senjata ampuh berupa sistem peringatan dini (early warning system) yang canggih. Sistem ini memungkinkan pemantauan kondisi ekonomi secara detail dan berkelanjutan, termasuk kesehatan sektor perbankan.

"Kami mengembangkan early warning system yang memantau ekonomi kita secara detail dari waktu ke waktu, termasuk kondisi perbankan. Saya kira kecil kemungkinannya kita akan kecolongan," ujar Purbaya di Jakarta, Sabtu (31/5/2025).

Related Post
Selain itu, KSSK secara rutin menggelar rapat koordinasi untuk membahas perkembangan kondisi moneter, proyeksi ekonomi, dan merumuskan strategi antisipasi yang diperlukan.
"Kami akan memanfaatkan semua instrumen yang ada di LPS untuk mencegah krisis terjadi, termasuk early intervention, dan melaporkan ke rapat KSSK langkah-langkah yang perlu diambil jika ancaman itu muncul," tegasnya. Dengan langkah-langkah proaktif ini, LPS optimis dapat menjaga stabilitas sistem keuangan dan menghindarkan Indonesia dari jurang krisis.
Leave a Comment