RI Stop Impor Jagung Lebih Cepat? Prabowo Ungkap Fakta Mengejutkan!

RI Stop Impor Jagung Lebih Cepat? Prabowo Ungkap Fakta Mengejutkan!

Bengkayang, Mediaseruni.co.id – Kabar baik bagi dunia pertanian Indonesia! Presiden Prabowo Subianto memberikan sinyal positif terkait target swasembada jagung yang tampaknya bisa tercapai lebih cepat dari perkiraan. Optimisme ini didasari oleh peningkatan signifikan hasil panen jagung, yang berpotensi mengakhiri ketergantungan impor jagung pada tahun 2026.

Dalam acara Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II dan Pelepasan Ekspor Jagung di Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2024), Prabowo mengungkapkan bahwa produksi jagung per hektare lahan mengalami peningkatan hingga 50%. Jika sebelumnya hanya mampu menghasilkan 4 ton, kini petani mampu memanen 6-7 ton jagung per hektare.

 RI Stop Impor Jagung Lebih Cepat? Prabowo Ungkap Fakta Mengejutkan!
Gambar Istimewa : img.okezone.com

"Laporan yang saya terima, kuartal I peningkatan produksi sudah 48%, hampir 50%. Tahun lalu sekitar 6 juta ton, sekarang mendekati 9 juta ton. Berarti swasembada jagung bisa lebih cepat," ujar Prabowo, menunjukkan keyakinannya terhadap potensi swasembada jagung.

COLLABMEDIANET

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan ambisinya untuk menghentikan impor jagung sepenuhnya pada tahun 2026. Ia bahkan menanyakan langsung kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengenai kesiapan mewujudkan target tersebut.

"Setahun lalu kita masih impor jagung, kalau tidak salah 500 ribu ton. Kira-kira 2026 sudah tidak impor, Pak Menteri?" tanya Prabowo, menekankan pentingnya sinergi antar lembaga untuk mencapai swasembada.

Meski demikian, Prabowo tak lupa menyoroti pentingnya peningkatan kesejahteraan petani. Ia menekankan bahwa petani sebagai ujung tombak produksi pangan harus mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

"Ini pemikiran kita. Dengan demikian, input harus kita upayakan serendah mungkin untuk petani. Kita lihat di mana kita bisa intervensi—mungkin dengan bantuan alat, teknologi, benih, pupuk, dan sebagainya," jelasnya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap sektor pertanian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa Polri telah melepas ekspor 1.200 ton jagung ke Serawak, Malaysia, serta memulai pembangunan 18 gudang penyimpanan di 12 provinsi. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat infrastruktur pertanian dan mendukung peningkatan produksi jagung nasional.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Leave a Comment