Listrik Padam di Bali VS Eropa: Sistem Pertahanan RI Lebih Tangguh?

Pemadaman listrik di Bali akhir April lalu, meskipun sempat menyita perhatian, menunjukkan keunggulan sistem proteksi kelistrikan Indonesia dibandingkan negara-negara Eropa. Insiden pemadaman yang juga terjadi di Spanyol dan Portugal membuktikan hal tersebut.

Menurut pengamat energi, Sofyano Zakaria, kejadian di Bali, yang disebabkan gangguan transmisi bawah laut dari Jawa, berhasil diatasi dengan cepat berkat sistem proteksi PLN yang handal. Pemadaman terlokalisir dan tak menjalar ke Pulau Jawa, berbeda jauh dengan dampak pemadaman di Eropa yang meluas dan membutuhkan waktu berhari-hari untuk pemulihan.

"Sistem proteksi kita terbukti tangguh. Gangguan di Bali berhasil diatasi dalam waktu kurang dari 12 jam. Bandingkan dengan Eropa yang mengalami pemadaman massal lintas negara," ujar Sofyano. Ia menekankan bahwa kecepatan pemulihan dan efektivitas sistem proteksi Indonesia jauh lebih baik.

Sofyano menambahkan, kejadian ini justru menjadi bukti nyata investasi teknologi tinggi dalam sistem proteksi kelistrikan nasional. Sistem otomatis dan manajemen krisis yang efektif mampu mencegah efek domino pemadaman yang lebih besar. Keberhasilan ini, menurutnya, patut diapresiasi dan menjadi bukti nyata ketahanan infrastruktur kelistrikan Indonesia. Peristiwa ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki keunggulan dalam hal kecepatan respon dan pemulihan sistem kelistrikan dibandingkan dengan negara-negara maju di Eropa.