Awas Jebakan! 5 Tanda Link "Maut" Penguras Rekening

Awas Jebakan! 5 Tanda Link "Maut" Penguras Rekening

Jakarta, mediaseruni.co.id – Ancaman kejahatan siber terus mengintai, dan salah satu modus yang paling meresahkan adalah phishing. Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap tautan-tautan mencurigakan yang beredar, karena kelalaian sekecil apapun bisa berakibat fatal: rekening ludes tak bersisa.

Phishing adalah upaya penipuan dengan mengirimkan tautan (link) palsu melalui SMS atau aplikasi pesan instan, yang mengarahkan korban ke situs web palsu yang menyerupai aslinya. Jika korban terpancing dan memasukkan data pribadi seperti username, password, atau informasi kartu kredit, data tersebut akan dicuri dan digunakan untuk membobol rekening.

 Awas Jebakan! 5 Tanda Link "Maut" Penguras Rekening
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Serangan phishing semakin canggih dan beragam. Beberapa pelaku bahkan menyamar sebagai agen perjalanan online untuk menargetkan industri perhotelan, atau menggunakan teknik ClickFix yang rumit untuk mencuri kredensial pengguna melalui halaman login palsu. Menurut laporan Microsoft Threat Intelligence, serangan semacam ini masih marak terjadi di berbagai wilayah, termasuk Asia Tenggara, hingga Februari 2025.

COLLABMEDIANET

Lalu, bagaimana cara mengenali ciri-ciri link phishing agar terhindar dari jebakan berbahaya ini? Berikut 5 tanda yang wajib Anda waspadai:

  1. Email atau Pesan Mendesak: Pelaku seringkali mengirimkan email atau pesan dengan nada mendesak, meminta Anda untuk segera memperbarui akun, memverifikasi transaksi, atau melakukan tindakan penting lainnya. Tujuannya adalah untuk membuat Anda panik dan tidak berpikir panjang sebelum mengklik tautan.

  2. Tautan atau Lampiran Mencurigakan: Email atau pesan tersebut biasanya menyertakan tautan atau lampiran (misalnya, PDF) yang mengarahkan Anda ke halaman login palsu. Perhatikan baik-baik alamat tautan tersebut. Jika terlihat aneh atau tidak sesuai dengan alamat situs web resmi, jangan pernah mengkliknya.

  3. CAPTCHA Palsu: Untuk meyakinkan korban, halaman login palsu seringkali dilengkapi dengan CAPTCHA palsu. Ini memberikan ilusi bahwa Anda sedang melakukan verifikasi tambahan, padahal sebenarnya data Anda sedang dicuri.

  4. Permintaan Informasi Pribadi: Situs web palsu akan meminta Anda untuk memasukkan informasi pribadi seperti username, password, nomor kartu kredit, atau kode CVV. Ingat, bank atau lembaga keuangan resmi tidak akan pernah meminta informasi sensitif ini melalui email atau pesan.

  5. Tata Bahasa dan Ejaan yang Buruk: Email atau pesan phishing seringkali mengandung kesalahan tata bahasa dan ejaan yang mencolok. Ini adalah salah satu indikasi bahwa pesan tersebut tidak berasal dari sumber yang terpercaya.

Dengan memahami ciri-ciri link phishing, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan terhindar dari kejahatan siber yang merugikan ini. Jangan ragu untuk selalu memverifikasi informasi dari sumber yang terpercaya sebelum mengambil tindakan apapun.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar