Mediaseruni.co.id, PEMALANG – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Pemalang Mansur Hidayat, ST melaksakan lounching program Yuh Sekolah Maning tahun 2023 di Pendopo Kabupaten Pemalang, Kamis (16/03/2023).

Acara launching njuh sekolah maning artinya mari sekolah lagi tersebut dihadiri oleh Kepala (OPD) dan jajaran serta Camat se Kabupaten Pemalang.

Disampaikan oleh Plt Bupati Pemalang bahwa melihat masih banyaknya angka anak tidak sekolah (ATS) di Kabupaten Pemalang, pihaknya mendorong akademisi serta pihak terkait untuk bisa melakukan pengkajian permasalahan ATS di Pemalang, sehingga dapat terintervensi dengan baik kepada para ATS,”kata Plt Bupati Pemalang.

Kemudian banyak hal dan alasan mengapa anak memilih putus sekolah, di antaranya yaitu masalah ekonomi, jarak sekolah, ataupun malas.

Semua itu menjadi pekerjaan rumah yang harus di perhatikan oleh semua pihak untuk diselesaikan, Karena hal tersebut berpengaruh pada indeks pembangunan masyarakat (IPM) yang masih rendah hingga sekarang.

“Data sekarang kita di Kabupaten Pemalang masih banyak memiliki ATS. Berdasarkan laporan yang saya dapatkan, banyak ATS tidak mau sekolah karena berbagai alasan, terutama ekonomi dan sosial. Tetapi belum adanya penelitian lebih lanjut membuat kita sulit mengintervensi kasus, sehingga saya dorong para akademisi serta pihak terkait untuk melakukan penelitian alasan mengapa mereka berhenti sekolah,” ujarnya.

(Para peserta penerima beasiswa dari Plt Bupati Pemalang)

Ia menjelaskan, saat ini angka lama sekolah di Kabupaten Pemalang masih sangat rendah. Bila secara wajib dari pemerintah pusat wajib sekolah 12 tahun, Kabupaten Pemalang hanya 6,5 tahun. Hal tersebut karena masih rendahnya kemauan, keinginan, dan kepedulian masyarakat akan pendidikan, sehingga angka tersebut masih sangat rendah.

Selain itu, Plt Bupati juga menyoroti kurangnya fasilitas umum, terutama kendaraan untuk menjangkau sekolah, dalam hal ini SMP dan SMA yang berada jauh dari rumah para ATS. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh (OPD) untuk berkolaborasi agar permasalahan pendidikan ini bisa teratasi.

“Bisa dilihat dari angka lama sekolah mereka, kebanyakan putus sekolah setelah SMP di semester satu. Jadi kita dorong para OPD untuk bisa memberikan bantuan,

Seperti Dishub bisa mengantarkan sekolah, DPU PR dalam perbaikan jalan dan fasilitas lainnya untuk dukung program Yuh Sekolah Maning,”terangnya. (Adn/Mds)