Jakarta, Mediaseruni.co.id – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menuding tengkulak sebagai dalang utama praktik pengoplosan beras premium. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pangan, Mulyadi Jayabaya, menegaskan bahwa praktik kotor ini tidak melibatkan pengusaha yang tergabung dalam Kadin.
"Kalau kemarin ada beras oplosan, ini pemain tengkulak Pak, jadi bukan pedagang Kadin, ini tengkulak di daerah – daerah," ujar Mulyadi dalam acara Dialog Peran Swasta Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan di Menara Kadin, Jumat (18/7/2025).
Mulyadi menjelaskan modus operandi para tengkulak. Gabah yang dibeli Bulog untuk stok nasional, setelah digiling, tidak langsung beredar ke pasar. Di sinilah celah dimanfaatkan tengkulak untuk mencampurkan beras berkualitas rendah dengan beras Bulog yang lebih baik, sehingga harga beras tetap tinggi.
Related Post
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan temuan Satgas Pangan yang menemukan 212 merek beras diduga hasil oplosan beras medium dan premium. Pemerintah menegaskan tidak akan mentolerir praktik curang yang merugikan masyarakat ini.
Tinggalkan komentar