Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan lalu (5-9 Mei 2025) menyajikan drama pergerakan saham yang dramatis. Ada yang terbang tinggi, ada pula yang terjun bebas. IHSG memang menghijau tipis, naik 0,25% ke level 6.832,803, namun di baliknya tersimpan kisah pertarungan sengit di papan perdagangan. Volume transaksi harian bahkan melesat 17,49% mencapai 24,52 miliar lembar saham! Apa yang sebenarnya terjadi?
Pergerakan IHSG yang terbatas ini ternyata tak mencerminkan euforia di beberapa saham. PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) menjadi jawara dengan kenaikan fantastis 168,66% hingga menyentuh harga Rp180 per saham. Kenaikan ini jauh melampaui pergerakan PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) yang naik 64,08% ke Rp169 dan PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) yang menguat 61,96% ke Rp149. BESS, SOLA, TAYS, ISEA, OPMS, TGUK, dan MPXL juga mencatatkan kenaikan signifikan, masing-masing di atas 28%.
Namun, di balik euforia tersebut, ada pula saham yang mengalami penurunan tajam. PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) memimpin daftar saham paling anjlok. Sayangnya, data penurunan PPRI tidak disertakan dalam rilis berita ini. Perlu dicatat, data ini merupakan rangkuman kinerja saham selama sepekan hingga 9 Mei 2025. Investor perlu mencermati lebih lanjut faktor-faktor fundamental yang mendorong pergerakan saham-saham tersebut. Apakah ini pertanda tren baru di pasar modal, ataukah hanya fluktuasi sesaat? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
Leave a Comment