PLN Geger! Orang Dekat Menteri Jadi Direktur, Ada Apa?

Jakarta, mediaseruni.co.id – PT PLN (Persero) baru saja melakukan perombakan besar-besaran pada jajaran direksi dan komisarisnya. Darmawan Prasodjo tetap dipercaya menduduki kursi Direktur Utama, namun kejutan datang dari penunjukan Rizal Calvary Marimbo sebagai Direktur Manajemen Pembangkitan.

Rizal bukan nama asing di lingkaran pemerintahan. Ia diketahui merupakan Tenaga Ahli Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, yang fokus pada percepatan infrastruktur ketenagalistrikan. Kedekatan Rizal dengan Bahlil juga tercermin saat ia menjabat sebagai anggota Komite Investasi BKPM ketika Bahlil memimpin lembaga tersebut pada 2019. Sebelum terjun ke pemerintahan, Rizal sempat berkarir sebagai jurnalis pada periode 2004-2010.

Perombakan ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PLN yang berlangsung di Kementerian BUMN pada Rabu (18/6/2025). Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran komisaris dan direksi atas dedikasi mereka dalam memperkuat tata kelola perusahaan, mempercepat transformasi bisnis, dan mendorong kinerja korporasi yang adaptif terhadap tantangan masa depan.

Selain perubahan di jajaran direksi, RUPSLB juga memberhentikan Susiwijono Moegiarso dari posisi Komisaris dan mengangkat Bambang Eko Suhariyanto sebagai Komisaris baru. Bambang Eko Suhariyanto saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg).

Berikut susunan lengkap Dewan Komisaris PLN saat ini:

1. Burhanuddin Abdullah sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
2. Suahasil Nazara sebagai Wakil Komisaris Utama
3. Aminuddin Ma’ruf sebagai Komisaris
4. Dadan Kusdiana sebagai Komisaris
5. Jisman Parada Hutajulu sebagai Komisaris
6. Bambang Eko Suhariyanto sebagai Komisaris
7. Yazid Fanani sebagai Komisaris Independen
8. Mutanto Juwono sebagai Komisaris Independen
9. Andi Arief sebagai Komisaris Independen
10. Ali Masykur Musa sebagai Komisaris Independen

Perubahan ini diharapkan dapat memperkuat kepemimpinan PLN dalam menghadapi dinamika industri ketenagalistrikan dan mencapai target transformasi jangka panjang perusahaan.