Jakarta – Impian Muhammadiyah untuk memiliki Bank Syariah Muhammadiyah (BSM) semakin dekat dengan kenyataan. Lembaga keuangan ini akan lahir melalui transformasi Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Matahari Artha Daya, yang saat ini berada di bawah naungan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (Uhamka), Ciputat, Tangerang Selatan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae, memberikan angin segar dengan menyatakan bahwa proses perizinan bank syariah milik organisasi Islam terbesar di Indonesia ini diperkirakan rampung dalam hitungan minggu.

"Iya, sudah diproses. Sepertinya izinnya sudah mau keluar, tidak lama lagi. Mungkin dalam bulan ini, saya kira sudah terbit," ungkap Dian di Jakarta International Convention Center, Senin (30/6/2025).

Related Post
Dian menambahkan, Muhammadiyah memilih untuk memulai dengan mendirikan BPRS sebagai langkah awal. BPRS ini akan menjadi semacam prototipe untuk pengembangan lebih lanjut.
Strategi bisnis BPRS ini masih dalam tahap pembahasan. Apakah BPRS ini akan berkembang menjadi bank komersial berskala besar atau tetap fokus melayani kebutuhan internal (close loop) bagi anggota Muhammadiyah, masih menjadi pertimbangan utama.
"Muhammadiyah akan meluncurkan BPRS terlebih dahulu, yang akan menjadi prototipe. Mereka sedang memikirkan apakah akan bergerak ke arah bank komersial yang besar," jelas Dian.
Kehadiran bank syariah Muhammadiyah ini tentu akan menambah dinamika dan persaingan di industri perbankan syariah nasional. Pasar akan menantikan bagaimana Muhammadiyah akan memainkan perannya dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia. Informasi ini dikutip dari mediaseruni.co.id.
Leave a Comment