Kereta Api Diserang! Menhub Ungkap Titik Rawan, Ada Apa?

Kereta Api Diserang! Menhub Ungkap Titik Rawan, Ada Apa?

Isi Artikel:

Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merespons cepat insiden pelemparan batu yang menimpa Kereta Api (KA) Sancaka. Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menginstruksikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk segera melakukan pemetaan ulang terhadap wilayah-wilayah yang berpotensi rawan aksi vandalisme.

 Kereta Api Diserang! Menhub Ungkap Titik Rawan, Ada Apa?
Gambar Istimewa : img.okezone.com

"Kita minta KAI mengidentifikasi wilayah yang mungkin sering terjadi pelemparan batu. Dulu sudah lama tidak terjadi, tapi kalau muncul lagi, kita harus petakan ulang," tegas Menhub dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (9/7/2025).

COLLABMEDIANET

Menurutnya, pemetaan ini krusial untuk mencegah kejadian serupa yang membahayakan keselamatan penumpang. Selain itu, Menhub menekankan pentingnya sosialisasi berkelanjutan kepada masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang teridentifikasi rawan, guna menekan potensi aksi pelemparan, terutama di malam hari yang memiliki risiko tinggi.

Menhub juga menyatakan telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk bersama-sama mengidentifikasi lokasi-lokasi yang kerap menjadi sasaran pelemparan terhadap kereta api yang melintas.

Sebelumnya, PT KAI melalui Daop 6 telah menyatakan komitmennya untuk mencari pelaku pelemparan batu terhadap KA 88F Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng yang terjadi di antara Stasiun Klaten dan Stasiun Srowot pada Minggu (6/7).

KAI Daop 6 Yogyakarta menegaskan akan menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas dan menyerahkan pelakunya kepada pihak berwajib untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Langkah tegas ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah terulangnya aksi vandalisme yang merugikan dan membahayakan. mediaseruni.co.id akan terus memantau perkembangan kasus ini.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar