Presiden Prabowo Subianto membuat gebrakan di Hari Buruh Internasional. Di hadapan ribuan buruh, ia menyatakan komitmen kuat untuk menghapus sistem outsourcing. Langkah ini ditempuh melalui pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang bertugas menangani penghapusan sistem alih daya tersebut.
Prabowo menegaskan, penghapusan outsourcing akan dilakukan secara bertahap dan terukur. Ia menyadari pentingnya menjaga iklim investasi agar lapangan kerja tetap tercipta. "Kita harus bekerja sama dengan pengusaha," tegasnya, menekankan perlunya pendekatan kolaboratif. Meski tak memasang target waktu, keseriusan Prabowo terlihat dari rencana pertemuan besar di Istana Bogor. Pertemuan akbar tersebut akan mempertemukan 150 pimpinan serikat buruh dan 150 pemimpin perusahaan untuk membangun dialog dan hubungan industrial yang lebih sehat. Langkah ini diharapkan dapat menyeimbangkan perlindungan hak pekerja dengan keberlangsungan investasi di Indonesia.


Related Post
Leave a Comment