Jakarta, mediaseruni.co.id – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengambil langkah strategis untuk mempererat hubungan ekonomi bilateral dengan Jerman. Sebuah nota kesepahaman (MoU) penting telah ditandatangani dengan Kadin Indonesia-Jerman (AHK Indonesia/EKONID), menandai babak baru dalam kemitraan bisnis kedua negara.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menegaskan komitmen kedua lembaga untuk menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif, kompetitif, dan berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat mendongkrak perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Jerman.
"Perdagangan kita dengan Jerman saat ini sekitar USD7 miliar. Ini adalah awal yang baik, mengingat potensi Jerman sebagai negara besar masih sangat terbuka. Kita banyak mengekspor minyak kelapa sawit dan elektronik. Sementara dari Jerman, kita banyak mengimpor mesin. Saya melihat ini sebagai peluang bagi Indonesia untuk naik kelas secara bertahap," ujar Anindya di Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Related Post
Anindya Bakrie mengungkapkan, ada tiga pilar utama yang menjadi fokus penguatan kerja sama Indonesia-Jerman:
-
Pertukaran Informasi dan Jaringan Usaha: Kedua belah pihak sepakat untuk saling berbagi informasi terkait dunia usaha di Indonesia dan Jerman. Selain itu, akan difasilitasi koneksi melalui jaringan masing-masing, serta dukungan eksposur bersama melalui kanal digital dan media sosial.
-
Dialog Kebijakan dan Advokasi: MoU ini juga bertujuan untuk memperkuat upaya bersama dalam mengatasi isu-isu kebijakan perdagangan dan investasi yang krusial. Penyusunan rekomendasi untuk meningkatkan iklim regulasi bagi dunia usaha juga menjadi prioritas.
Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi pengusaha Indonesia untuk menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan-perusahaan Jerman, serta meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Leave a Comment