Jakarta, Mediaseruni.co.id – Para pekerja yang memenuhi syarat sebagai penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025 senilai Rp600.000, kini dihantui kekhawatiran baru. Pasalnya, muncul indikasi praktik penipuan yang mengintai, dengan iming-iming mempercepat proses pencairan dana bantuan.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh calon penerima BSU untuk meningkatkan kewaspadaan. Modus operandi yang digunakan oknum penipu ini sangat beragam, mulai dari menawarkan jasa "kilat" pencairan dengan meminta sejumlah imbalan, hingga penyebaran tautan palsu yang mengarah pada pencurian data pribadi.
"Kami mengimbau kepada seluruh pekerja untuk berhati-hati terhadap segala bentuk tawaran mencurigakan. Jangan mudah tergiur dengan janji-janji manis yang tidak masuk akal," tegas Kemnaker melalui akun media sosial resminya, Minggu (13/7/2025).

Related Post
Kemnaker memastikan bahwa proses penyaluran BSU 2025 akan dilakukan secara langsung kepada penerima yang berhak, tanpa adanya potongan biaya apapun. Bantuan sebesar Rp600.000 akan disalurkan melalui mekanisme resmi yang telah ditetapkan.
"Semua prosesnya gratis dan hanya melalui jalur resmi," imbuh Kemnaker.
Oleh karena itu, Kemnaker mengimbau kepada seluruh pekerja untuk selalu waspada dan tidak memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak bertanggung jawab. Informasi resmi terkait BSU 2025 hanya akan diumumkan melalui situs web dan media sosial resmi Kemnaker.
"Pastikan Anda selalu mengecek status penerimaan BSU melalui situs resmi bsu.kemnaker.go.id," pesan Kemnaker.
Dengan meningkatnya kewaspadaan dan kehati-hatian, diharapkan para pekerja dapat terhindar dari praktik penipuan yang merugikan dan memastikan bantuan BSU 2025 dapat diterima secara utuh.









Tinggalkan komentar