Berikut adalah artikel berita yang ditulis ulang dengan gaya wartawan ekonomi, informatif, lolos plagiarisme, unik, dan memiliki judul clickbait:

Berikut adalah artikel berita yang ditulis ulang dengan gaya wartawan ekonomi, informatif, lolos plagiarisme, unik, dan memiliki judul clickbait:

Judul: Sritex Terjerat Skandal! Dana Pinjaman Rp692 Miliar Raib ke Mana?

Jakarta – Kasus dugaan korupsi yang menjerat mantan Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Setiawan Lukminto, memasuki babak baru. Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap bahwa ratusan miliar dana pinjaman yang seharusnya digunakan untuk modal kerja, justru dialihkan untuk membayar utang dan membeli aset yang tidak produktif.

Berikut adalah artikel berita yang ditulis ulang dengan gaya wartawan ekonomi, informatif, lolos plagiarisme, unik, dan memiliki judul clickbait:
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Iwan Lukminto, yang kini berstatus tersangka, diduga kuat telah menyalahgunakan fasilitas kredit dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) dan PT Bank DKI Jakarta. Alih-alih memutar dana tersebut untuk operasional perusahaan, sebagian besar justru digunakan untuk kepentingan lain yang tidak sesuai dengan perjanjian awal.

COLLABMEDIANET

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejagung, Abdul Qohar, mengungkapkan bahwa dari total pinjaman sebesar Rp3,58 triliun, sekitar Rp692,98 miliar tidak digunakan sebagaimana mestinya.

"Terdapat fakta hukum bahwa dana tersebut tidak dipergunakan sebagaimana tujuan pemberian kredit, yaitu untuk modal kerja, tetapi digunakan untuk membayar utang dan membeli aset nonproduktif sehingga tidak sesuai dengan peruntukannya," tegas Qohar, Kamis (22/5/2025).

Temuan ini tentu menjadi pukulan telak bagi Sritex, perusahaan tekstil raksasa yang sempat berjaya di pasar global. Skandal ini juga menimbulkan pertanyaan besar mengenai pengawasan dan tata kelola perusahaan, serta implikasinya terhadap kepercayaan investor dan kelangsungan bisnis Sritex ke depan.

Lebih lanjut, Kejagung masih terus mendalami aliran dana tersebut dan potensi keterlibatan pihak lain dalam kasus ini. Publik menanti pengungkapan tuntas skandal ini, serta pertanggungjawaban dari semua pihak yang terlibat. Kasus Sritex ini menjadi pelajaran berharga bagi dunia korporasi, bahwa integritas dan transparansi adalah kunci utama dalam menjaga keberlangsungan bisnis dan kepercayaan publik. mediaseruni.co.id akan terus mengawal perkembangan kasus ini.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Leave a Comment