Jakarta, mediaseruni.co.id – Indonesia kembali menjadi sorotan dunia dengan potensi sumber daya alamnya yang luar biasa. Kali ini, logam tanah jarang (LTJ), khususnya monasit, menjadi komoditas strategis yang nilainya diperkirakan mencapai ratusan triliun rupiah.
Presiden Prabowo Subianto bahkan turun tangan langsung untuk mengamankan aset berharga ini, menyusul temuan tumpukan LTJ di enam smelter ilegal yang telah disita di Bangka Belitung.

Berikut fakta-fakta penting terkait potensi ekonomi dan upaya penyelamatan LTJ:

Related Post
-
Nilai Fantastis Monasit: Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa tumpukan tanah jarang tersebut mengandung monasit yang sangat berharga. Harga per ton monasit bisa mencapai USD 200.000 atau sekitar Rp 3,3 miliar. Dengan perkiraan 40.000 ton monasit di smelter ilegal tersebut, potensi nilai ekonominya mencapai USD 8 miliar atau sekitar Rp 128 triliun.
-
Kerugian Negara Ratusan Triliun: Praktik penambangan ilegal oleh enam perusahaan tersebut telah merugikan negara hingga Rp 300 triliun, termasuk potensi kerugian dari monasit. Presiden menegaskan bahwa praktik ilegal ini harus dihentikan.
-
Apresiasi dan Komitmen Pemerintah: Presiden Prabowo mengapresiasi aparat penegak hukum dan semua pihak yang terlibat dalam membongkar kasus ini. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberantas penambangan ilegal dan penyelundupan sumber daya alam.
-
Instruksi Penyelamatan Aset Negara: Presiden menginstruksikan Jaksa Agung, Panglima TNI, Bea Cukai, dan Bakamla untuk terus bekerja keras menyelamatkan kekayaan negara demi kepentingan rakyat.
Potensi LTJ Indonesia, khususnya monasit, sangat besar dan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian negara. Namun, pengelolaan yang transparan dan berkelanjutan sangat penting untuk memastikan manfaatnya dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. mediaseruni.co.id akan terus mengawal perkembangan isu strategis ini.
Leave a Comment