Soal Penyebab Ledakan di PT Monokem Surya Polres Karawang Akan Dilakukan Uji Lab
Mediaseruni.co.id, KARAWANG – Terjawab sudah. Ledakan yang terjadi di PT Monokem Surya, Rabu 5 April 2023, sekitar pukul 11.30 Wib, ternyata akibat salah satu mesin produksi mengalami kemacetan di compeyor.
Akibatnya terjadi penumpukan produk yang masih panas, dan mengenai produk plastik sehingga menimbulkan suara keras dan kepulan asap tebal.
Tengku, Humas perusahaan pengolahan zircon sand, sebagai bahan baku pembuatan keramik, mengatakan itu, Kamis 6 April 2023. Dia didampingi seorang manajemen perusahaan.
“Awalnya proses produksi berjalan lancar, kemudian terjadi masalah, compeyor macet. Akibatnya terjadi penumpukan produk yang masih panas, dan berjatuhan masuk dalam kolam air penyiraman,” kata Tengku.
Tengku melanjutkan, Air di kolam penyiraman tidak mampu menyerap tumpukan produk, sehingga menimbulkan suara keras dan produk yang masih panas itu mengenai produk plastik yang menimbulkan api dan kepulan asap tebal.
Terkait pekerja yang dievakuasi ke rumah sakit Proklamasi, Tengku pun tidak membantah, namun dia tidak merinci jumlahnya.
Memang, lanjut Tengku, ada beberapa orang pekerja yang dilarikan rumah sakit, itu bukan karena luka-luka akibat ledakan mesin, akan tetapi karena menghirup asap tebal saat akan memadamkan api menggunakan Alat Pemadam api (Apar).
“Itukan ada api kecil makanya teman-teman coba padamkan dengan apar, tapi asapnya malah banyak yang kehirup. Adapun yang dibawa ke rumah sakit itu tidak ada yang terluka tapi sesak napas akibat menghirup asap tebal itu,” ujar Tengku.
Sementara, menyinggung korban yang mengalami perawatan di IGD RS Rengasdengklok, Deden, dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD) mengiyakan telah merawat sejumlah orang.
Seperti diberitakan media ini sebelumnya pekerja yang dirawat jumlahnya sembilan orang, namun Deden meluruskan jumlahnya ada 11 orang yang mengalami sesak napas.
“Kebetulan yang jaga kemarin itu kan beda shif, tapi ada catatan laporan disini ada 11 pasien yang datang ke sini dengan keadaan mual, muntah dan pusing karena keracunan zat CO yang mengakibatkan sesak napas,” kata Deden.
Deden pun menambahkan tidak ada korban yang terluka. Dan setelah mereka diobservasi selama tiga jam, langsung pada pulang. “Kebetulan pas saya datang sudah pada sepi,” ucap Deden.
Kapolsek Rengasdengklok Kompol Yuswandi juga mengungkapkan suara atau ledakan di salah satu mesin produksi itu, akibat adanya percikan api yang mengenai plastik ataupun karung yang mengakibatkan kepulan asap.
“Itu kan ada percikan api, percikan api itu membakar karung sehingga terjadi kepulan asap. Dan kepulan asap itu mengakibatkan karyawan itu sesak napas, kemudian dikasih oksigen langsung sehat lagi,” ungkapnya.
Sementara, Agus dari Tim Inapis Polres Karawang, mengatakan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut penyebab ledakan di lokasi PT Monokem Surya karena kondisi mesin itu terbakar.
Namun ia menambahkan akan hal itu akan ditindaklajut lebih dalam, dan akan dilakukan uji lab (laboratorium) sesuai perintah Kasat Reskrim Polres Karawang.
“Alat itu sudah tua atau sudah tidak layak, tapi kalau keterangan lebih jauh belum bisa nerangin, kalau melihat kondisi mah kebakar, kita akan dalami dari pihak Inapis sama nanti ada uji lab,” tegasnya. (mds/ega)
Editor Azhari