Dua kelompok geng motor terlibat dalam perkelahian sengit di wilayah Kampung Haurngambang, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Insiden ini memperlihatkan konfrontasi fisik antara dua kubu yang berlawanan, menciptakan suasana yang tegang di kawasan tersebut. Batujajar, yang biasanya tenang, berubah menjadi ajang pertarungan jalanan, di mana kedua kelompok bertikai seolah panggung pertempuran tak kenal ampun. Peristiwa ini mengingatkan kita bahwa gesekan di jalanan bisa memicu kekerasan yang tak terduga, mengancam ketertiban dan keselamatan masyarakat setempat.
Pada Sabtu (28/9/2024) pukul 23.55 WIB, bentrokan antara geng motor Moonraker dan GBR meletus. Setelah menerima laporan dari warga, polisi segera bergerak menuju lokasi kejadian pada Minggu (29/9/2024) dini hari.
“Betul kita terima laporan soal bentrokan antara kelompok bermotor di wilayah Kecamatan Batujajar. Sudah ditangani oleh anggota Polsek Batujajar dan Satreskrim Polres Cimahi,” kata Kasi Humas Polres Cimahi Iptu Gofur Supangkat saat dikonfirmasi.
Kejadian tersebut bermula ketika anggota geng motor Moonraker diketahui sedang menggelar pesta minuman keras di lokasi kejadian. Di tengah acara tersebut, geng motor GBR tiba-tiba melintas, usai berkumpul di kawasan Kihapit, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Pertemuan yang tak terduga ini menjadi pemicu bentrokan antara kedua kelompok.
“Kemudian pada saat di perjalanan sekitar lokasi kejadian, kelompok GBR diberhentikan oleh salah seorang dari grup Moonraker dan menantang berkelahi. Akhirnya terjadi keributan,” kata Gofur.
Tragisnya, dalam keributan itu, seorang anggota geng motor GBR kehilangan nyawanya setelah terkena sabetan senjata tajam yang digunakan oleh salah satu anggota geng motor Moonraker. Serangan mematikan tersebut membuat bentrokan berubah menjadi tragedi, meninggalkan duka bagi pihak yang terlibat.
“Korban berinisial MA menerima luka sabetan pada bagian perut. Kemudian dibawa ke RS Kasih Bunda, tapi akhirnya dinyatakan meninggal dunia,” kata Gofur.
Saat ini, pihak kepolisian telah menangani kasus tersebut dengan melakukan serangkaian tindakan, termasuk memeriksa tempat kejadian perkara, mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi mata, serta melakukan autopsi terhadap jasad korban yang tewas dalam bentrokan tersebut. Langkah-langkah ini diambil untuk mempercepat proses penyelidikan dan memastikan keadilan ditegakkan dalam insiden tragis ini.