Pertigaan Resinda Park Mall (RPM) Butuh Traffic Light
KARAWANG, MEDIASERUNI.COM – Guna memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan dipertigaan Resinda , masyarakat berharap dipasang lampu pengatur jalan atau Traffic light agar memberikan rasa aman.
“Kadang penumpukan kendaraan saat akan masuk ke wilayah kawasan Resinda menuju ke perumahan, karena di dalam ada kawasan perumahan, kemacetan kadang terjadi. Kalau ada lampu pengatur lalu lintas mungkin akan ketahui bahwa disana ada pertigaan jadi orang melambatkan kendaraan jika akan melintas di pertigaan itu,” kata Deden (30) warga Perumahan Resinda kepada mediaseruni.com, Minggu (19/1/20)
Ia pun mengaku, kemacetan biasanya terjadi setelah hari raya, dan pengunjung ke Resinda Park Mall akan melonjak, dan biasanya cukup banyak kendaraan yang masuk dan akhirnya kemacetan pun sering terjadi.
Hal senada pun dikatakan oleh Rasmat (43) warga Desa Purwadana Kecamatan Telukjambe timur kepada mediaseruni.com. Menguntungkan jika dipasang traffic light karena orang akan taat aturan lalu akan kurangi pengguna jalan yang sering ngebut dijalur itu.
Ia pun mengatakan, bahwa karena sering kebut kendaraan sudah beberapa kali terjadi kecelakaan. Kebanyakan yang alami kecelakaan roda dua. Dirinya pun mengungkapkan bukan saja di pertigaan Resinda, yang akan ke wilayah Grand Taruma pun sering terjadi karena kendaraan ada dua tempat aktivitas warga seperti Grand Taruma dan Resinda yang kini sering dikunjungi orang .
” Kadang kemacetan nya lumayan panjang juga loh kang, padahal mah kendaraan yang keluar masuk saja, dan anehnya setiap sore dan pagi macet nya karena kendaraan alami peningkatan intensitas karena banyak karyawan yang berangkat dan pulang,” Bebernya.
Sementara ditempat terpisah, Wayan (40) petugas keamanan kawasan Grandtaruma kepada RAKA. Mengatakan pengaturan oleh pihaknya sudah sangat maksimal. Ia pun mengaku bahwa banyak kendaraan yang memang sulit untuk diatur karena egois sehingga kemacetan kerap terjadi.
“Kami atur, eh masih saja ada yang pengen dulu – duluan sehingga kemacetan suka terjadi, apalagi kalau sore, dua lapis dari arah Karawang kota, kadang kendaraan tidak mau mengalah, antara yang mau masuk dan keluar akhirnya macet,” tutupnya. (tim seruni)
