Suzuki dilaporkan tengah merancang motor trail baru yang menggoda. Informasi ini muncul dari bocoran gambar sketsa paten yang baru saja dirilis oleh Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat. Dengan hadirnya model terbaru ini, muncul pertanyaan: akankah motor trail yang sedang dalam tahap pengembangan ini mampu bersaing dengan Yamaha WR155R dan Honda CRF150L? Seperti harapan akan sebuah bintang baru di langit motor trail, Suzuki berusaha menciptakan kendaraan yang tidak hanya inovatif, tetapi juga dapat menantang dominasi para pesaingnya di segmen ini.
Dari bocoran paten yang beredar di dunia maya, calon motor trail terbaru dari Suzuki ini tampak sebagai produk yang sepenuhnya segar. Dikatakan bahwa motor ini mungkin akan dilengkapi dengan sistem throttle elektronik (ride by wire), rangka yang didesain ulang, serta tampilan bodi yang lebih modern dan futuristik. Dengan inovasi-inovasi ini, Suzuki berambisi untuk menciptakan motor trail yang tidak hanya canggih secara teknis, tetapi juga menarik secara visual, menjadikannya pilihan menarik di pasar motor trail yang semakin kompetitif.
Menurut informasi yang diperoleh dari laman 2banh, motor listrik trail terbaru dari Suzuki ini terinspirasi oleh desain kendaraan off-road RM-Z. Selain itu, konfigurasi mesinnya mirip dengan mesin DOHC satu silinder berkapasitas 398 cc yang digunakan pada Suzuki DR-Z400.
Bagi yang belum familiar, DR-Z400 adalah motor trail yang diproduksi oleh Suzuki sejak tahun 2000. Kendaraan ini tersedia dalam beberapa varian, termasuk versi E, S, dan SM. Versi terbaru dari motor ini diluncurkan pada tahun 2022 lalu, melanjutkan tradisi panjangnya dalam dunia motor trail.
Apakah gambar paten motor trail Suzuki yang beredar itu menandakan generasi terbaru dari DR-Z400? Hingga saat ini, belum ada kepastian apakah model tersebut akan menjadi penerus Suzuki DR-Z400. Ketidakpastian ini menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan penggemar dan pengamat otomotif mengenai masa depan model ikonik ini.
Gambar paten tersebut tidak menyertakan rincian spesifik mengenai komponen mesin atau kapasitas mesinnya. Ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah kapasitas mesin motor trail ini akan tetap sama dengan 398 cc seperti yang terdapat pada model DR-Z400? Ketidakjelasan ini menambah rasa ingin tahu tentang inovasi yang mungkin dihadirkan oleh Suzuki di segmen motor trail.
Jika Suzuki ingin menyasar pasar entry level, maka sudah seharusnya calon motor trail mereka dilengkapi dengan mesin berkapasitas 150 cc. Jika hal ini terwujud, motor trail baru Suzuki tersebut akan menjadi pesaing kuat bagi Yamaha WR155R, Honda CRF150L, serta Kawasaki KLX150. Dengan menghadirkan model yang sesuai dengan segmen ini, Suzuki dapat memperkuat posisinya di pasar yang semakin kompetitif.