Sebuah video yang memperlihatkan warga binaan pemasyarakatan (WBP) sedang berpesta minuman keras dan narkoba di ruang tahanan Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi viral. Diduga, video tersebut direkam oleh oknum petugas.
Dalam video tersebut, tampak belasan pria sedang berjoget mengikuti irama musik remix. Beberapa warga binaan lainnya terlihat asyik bermain ponsel, sementara ada yang diduga tengah mengonsumsi narkoba jenis sabu.
Kepala Pengamanan Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir, Ade Irianto, membenarkan peristiwa yang viral di media sosial tersebut. Ia menegaskan bahwa kejadian itu sebenarnya sudah berlangsung cukup lama.
“Kejadiannya sekitar akhir Agustus 2024 lalu dan sempat naik di medsos juga waktu itu namun sudah kita tindak lanjuti,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Menurut Ade, pihaknya telah mengadakan razia dan menyita handphone milik para warga binaan setelah kejadian tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa pelaku utama yang merekam dan menyebarkan video itu adalah oknum petugas Lapas Tanjung Raja, yang saat ini sudah dimutasi.
“Petugasnya sudah kita laporkan ke kantor wilayah dan pusat Direktorat Jakarta. Petugas yang merekam dan menyebarkan video tersebut memang oknum yang bermasalah dan sudah dimutasi,” ujarnya.
Saat ini, petugas yang terlibat telah dimutasi ke Rupbasan Baturaja. Ade mengungkapkan bahwa oknum petugas tersebut memang memiliki masalah disiplin dan telah beberapa kali menjalani rehabilitasi, termasuk di Kaliandak Lampung, BNN Lido Bogor, dan yang terakhir dirawat di RS Ernaldi Bahar Palembang.
“Sekarang sudah dimutasi ke Baturaja. Diduga dia menyebarkan kembali video tersebut karena sakit hati,” ujarnya.
