Kabupaten Cianjur diguncang gempa sebanyak empat kali, yang menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah dan bangunan sekolah.
Kerusakan rumah dan sekolah tersebut terjadi di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, setelah empat gempa dangkal berkekuatan M 2,2 dan 3,0 mengguncang wilayah itu pada Kamis (21/11/2024).
Menurut Kepala BPBD Cianjur, Asep Sukma Wijaya, laporan yang diterima mencatat sebanyak 12 rumah dari beberapa desa terdampak gempa. Meski begitu, tingkat kerusakan masih tergolong ringan.
“Informasi sementara ada 12 rumah yang rusak. Tapi hanya retak-retak, tidak ada yang rusak berat,” kata dia.
Gempa juga merusak bangunan kelas di SD Negeri Pasirmunding 4 yang berlokasi di Kampung Kebon Pala, Desa Sukamaju, Kecamatan Cibeber. Salah satu ruang kelas di sekolah tersebut mengalami kerusakan parah dengan langit-langit yang ambruk.
“Untuk korban tidak ada, karena saat langit-langitnya ambruk siswa sudah pulang,” kata dia.
Asep menambahkan bahwa BPBD masih melanjutkan pendataan terkait jumlah bangunan yang terdampak gempa. Ia juga mengimbau masyarakat untuk melapor ke pihak desa guna memastikan jumlah rumah yang mengalami kerusakan.
“Untuk masyarakat agar memberi laporan kepada desa untuk memastikan ada berapa rumah yang mengalami kerusakan,” pungkasnya.
Sebelumnya dilaporkan, Kabupaten Cianjur kembali diguncang gempa dangkal, bertepatan dengan dua tahun peringatan gempa dahsyat Sesar Cugenang bermagnitudo 5,6 yang sempat meluluhlantakkan Kota Santri.