Badan Pangan Nasional (Bapanas) tengah bersiaga penuh menghadapi potensi gejolak harga cabai dan bawang merah menjelang perayaan Idul Adha 1446 H tahun 2025. Langkah antisipatif ini diambil mengingat kedua komoditas tersebut sangat sensitif terhadap fluktuasi harga dan termasuk dalam pangan pokok strategis.
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bapanas, Maino Dwi Hartono, mengungkapkan bahwa rapat koordinasi lintas sektor telah digelar untuk memastikan pasokan tetap stabil dan daya beli masyarakat terlindungi. "Cabai dan bawang merah kerap mengalami lonjakan harga, baik di tingkat petani maupun konsumen," tegas Maino dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (11/5/2025).
Rapat koordinasi tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat pengendalian inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri. Langkah ini penting mengingat pengalaman di awal tahun 2025, dimana harga cabai merah keriting sempat meroket tinggi sebelum akhirnya melandai di awal Mei. Data mencatat harga di tingkat produsen mencapai Rp31.811 per kilogram, sementara di tingkat konsumen menyentuh angka Rp58.174 per kilogram.
Related Post
Bapanas berkomitmen untuk mencegah terulangnya skenario serupa menjelang Idul Adha. Koordinasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pelaku usaha, akan terus dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga. Upaya ini diharapkan mampu meredam potensi inflasi dan melindungi masyarakat dari dampak kenaikan harga pangan. Perhatian khusus akan difokuskan pada pengawasan distribusi dan antisipasi terhadap potensi spekulan yang kerap memanfaatkan momentum hari besar keagamaan.
Leave a Comment