Jakarta, mediaseruni.co.id – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan adanya pesan misterius yang diterimanya terkait usulan renovasi Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang mengalami musibah ambruk beberapa waktu lalu. Pengakuan ini memunculkan pertanyaan besar di tengah upaya pemerintah untuk memberikan bantuan.
Saat ditemui awak media di Jakarta, Purbaya menceritakan bahwa pesan tersebut datang ketika dirinya sedang menelaah usulan renovasi. "Waktu itu saya sudah menyampaikan akan melihat usulan tersebut. Tiba-tiba ada yang mengirimkan WA kepada saya, pesannya ‘jangan’, dengan alasan nanti yang lain akan iri," ungkap Purbaya, tanpa menyebutkan identitas pengirim pesan.
Pesan misterius ini menambah rumit situasi terkait renovasi ponpes yang menewaskan puluhan santri tersebut. Purbaya mengaku masih bimbang dalam mengambil keputusan terbaik. "Saya belum tahu mana yang terbaik," ujarnya.
Related Post
Hingga saat ini, Purbaya belum dapat memastikan kelanjutan usulan renovasi karena masih menunggu proposal resmi dari pihak terkait. "Saya belum melihat proposalnya. Namun, begitu saya melihat proposal tersebut, saya akan segera memutuskan," tegasnya.
Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan penggunaan APBN untuk renovasi fasilitas pendidikan agama. Munculnya pesan misterius tersebut mengindikasikan adanya potensi konflik kepentingan atau kekhawatiran terkait pemerataan bantuan. Publik menanti langkah selanjutnya dari Menkeu Purbaya dalam menangani situasi ini.
Tinggalkan komentar