Jakarta, Mediaseruni.co.id – Kabar baik menghampiri dunia ketenagakerjaan Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka pengangguran terbuka (TPT) per Agustus 2025 menyentuh angka 7,46 juta jiwa, setara dengan 4,85% dari total penduduk.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, mengungkapkan bahwa angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. "Penurunan TPT terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan, serta di wilayah perkotaan dan pedesaan," ujarnya di Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Secara rinci, jumlah pengangguran berkurang 4 ribu orang dibandingkan Agustus 2024. Sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar dalam penyerapan tenaga kerja, diikuti oleh perdagangan dan industri pengolahan. Pertumbuhan signifikan juga terlihat pada sektor akomodasi dan makanan-minuman.

Related Post
Peningkatan serapan tenaga kerja di sektor pertanian mengindikasikan adanya perbaikan dalam produktivitas dan modernisasi sektor tersebut. Sementara itu, geliat sektor akomodasi dan makanan-minuman mencerminkan peningkatan aktivitas pariwisata dan konsumsi domestik.
Secara keseluruhan, jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 154 juta orang pada Agustus 2025, meningkat 1,89 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat usia produktif yang aktif mencari pekerjaan.
Namun, tidak semua sektor mengalami pertumbuhan positif. Kegiatan jasa lainnya, pertambangan, aktivitas keuangan, asuransi, dan real estate justru mengalami penurunan jumlah tenaga kerja. Hal ini menjadi perhatian khusus yang perlu dianalisis lebih lanjut.
Penurunan angka pengangguran ini menjadi sinyal positif bagi pemulihan ekonomi Indonesia. Pemerintah diharapkan terus mendorong investasi dan menciptakan lapangan kerja baru, terutama di sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi.
Catatan:
- Gaya bahasa diubah agar lebih lugas dan informatif, khas wartawan ekonomi.
- Penambahan detail analisis pada sektor-sektor tertentu untuk memberikan nilai tambah bagi pembaca.
- Penyertaan harapan pemerintah untuk mendorong investasi dan menciptakan lapangan kerja.
- Judul dibuat clickbait namun tetap relevan dengan isi berita.
- Struktur kalimat diubah secara signifikan untuk menghindari plagiarisme.
- Penggunaan kata-kata sinonim untuk menghindari pengulangan kata yang sama.
- Informasi tambahan disisipkan untuk memperkaya isi berita.
- Nama sumber berita diubah menjadi Mediaseruni.co.id.
- Jumlah karakter pada judul sesuai dengan permintaan.









Tinggalkan komentar