Jakarta, Mediaseruni.co.id – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi penyalahgunaan rekening. Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, menekankan pentingnya langkah preventif yang dapat dilakukan secara mandiri.
"Ada tiga hal utama yang perlu diperhatikan," ujar Ivan. Pertama, tutup rekening yang sudah lama tidak aktif. Rekening "zombie" ini rentan disalahgunakan pihak tak bertanggung jawab. Kedua, jangan sekali-kali memberikan data pribadi, terutama informasi perbankan, kepada orang asing. Modus penipuan online semakin canggih, dan data pribadi adalah kunci bagi pelaku kejahatan.
"Ketiga, segera laporkan ke bank atau aparat penegak hukum jika menerima transfer dari sumber yang tidak dikenal," tegasnya. Uang haram hasil kejahatan seringkali dicuci melalui rekening-rekening yang tidak bersalah.
Related Post
PPATK sendiri telah memblokir sekitar 28.000 rekening yang terindikasi tidak aktif. Namun, Ivan memastikan bahwa pemilik rekening yang diblokir tetap memiliki hak atas dana mereka. "Nasabah dapat mengajukan permohonan reaktivasi melalui cabang bank masing-masing, dengan mengikuti prosedur yang berlaku," jelasnya.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui status rekening mereka lebih lanjut, Ivan menyarankan untuk menghubungi PPATK secara langsung. Dengan langkah-langkah preventif dan responsif, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari jeratan penyalahgunaan rekening dan melindungi aset mereka.
Leave a Comment