Jakarta – Gelaran Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2025 menjadi saksi lahirnya Asosiasi Pemilik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Swasta Indonesia (ASPELUSI). Deklarasi ini menandai babak baru keterlibatan sektor swasta dalam memacu ekosistem kendaraan listrik di tanah air.
ASPELUSI hadir sebagai wadah strategis bagi para operator, investor, dan pengusaha SPKLU untuk berkolaborasi dan menyuarakan kepentingan mereka. Tujuannya jelas, memperkuat peran swasta dalam mempercepat transisi energi bersih dan elektrifikasi transportasi nasional.
"ASPELUSI lahir dari semangat kolaborasi antar pelaku swasta untuk memperkuat infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia," tegas Anthony Utomo, Ketua Umum ASPELUSI yang juga menjabat sebagai Managing Director Utomo Chargeplus.
Related Post
Langkah ASPELUSI semakin mantap dengan rencana bergabung sebagai Anggota Luar Biasa (ALB) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. Hal ini akan memperkuat legitimasi asosiasi serta membuka peluang sinergi yang lebih luas dengan pemerintah dan dunia usaha.
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani, menyambut baik pembentukan ASPELUSI. Menurutnya, ini adalah langkah strategis dalam mendukung hilirisasi industri dan mempercepat pertumbuhan ekonomi hijau.
Ke depan, ASPELUSI akan menjalin koordinasi intensif dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Perhubungan, dan PT PLN (Persero). Agenda utama adalah membahas model bisnis SPKLU swasta yang berkelanjutan serta merumuskan mekanisme insentif yang menarik bagi para investor.
Deklarasi ASPELUSI di IISF 2025 ini menjadi sinyal kuat komitmen sektor swasta dalam mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Langkah ini krusial untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060. Mediaseruni.co.id akan terus mengawal perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.
Tinggalkan komentar