Mediaseruni.co.id, JAKARTA – Selain merekomendasikan pemangkasan dahan dan ranting pohon, BMKG juga meminta agar masyarakat membuang sampah pada tempatnya, dan tidak melakukan penebangan pohon.

Disamping itu, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga meminta untuk memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air.

BMKG juga meminta agar gencar melakukan sosialisasi, edukasi, dan literasi lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian pemerintah daerah.

Hal iru terkait pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi yang meliputi banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi.

Selain mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.

“Perkembangan kondisi cuaca saat ini menunjukkan signifikansi dinamika atmosfer, yang berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia,” demikian situs resmi BMKG, dikutip Sabtu 25 Februari 2023.

Menurut BMKG Potensi cuaca ekstrem ini dipicu kondisi atmosfer yang mendukung pembentukan awan hujan lebih intensif dalam beberapa waktu kedepan.

“Pembentukan awan hujan dipengaruhi aktifitas Monsoon Asia yang menguat, indikasi aktifnya dingin dari Asia serta adanya pusat tekanan rendah di Perairan Barat Australia dan pola sirkulasi angin yang terbentuk disekitar wilayah Indonesia,” ucap BMKG.

Indikasi yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi), lanjut BMKG, akan meningkatkan aktifitas konvektif dan memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia, dalam beberapa hari ke depan. (Chandra Permana)

Editor Azhari