Bareskrim Polri Gerebek Dapur Produksi Ekstasi, Terungkap Fakta Mengerikan
Mediaseruni.co.id, JAKARTA – Bareskrim Polri bongkar dapur pembuatan ekstasi di kawasan padat penduduk, di Jakarta Pusat (Jakpus).
Ada fakta mengerikan, ternyata para pelaku membuat ekstasi menggunakan spidol untuk mewarnai obat tersebut, dan pembuatannya dicampur dengan berbagai obat berbahaya.
Terungkap fakta dalam penggerebekan itu, obat yang dicampur untuk pembuatan ekstasi, antara lain, obat asam urat, malaria, pereda nyeri, dan halusinasi.
Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri Kombes Jean Calvin Simanjuntak, mengatakan, dalam penggerebekan pihaknya menangkap beberapa orang, dan semuanya memiliki peran masing-masing.
“Pelaku SP membuat ekstasi dengan cara mencampur bahan baku narkoba menggunakan blender. Kemudian menggunakan putih telur sebagai perekatnya,” pungkas Calvin dalam jumpa pers di Johar Baru, Jakpus, Selasa 7 Februari 2023.
Kemudian, tambah dia, hasilnya itu diayak, ditampung di dalam piring. Apabila hasilnya baik ekstasi itu dibikin menjadi tiga warna. SP menggunakan spidol sebagai pewarna untuk tiga jenis ekstasi ini, seperti berwarna oranye, biru, dan ungu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Puslabfor Mabes Polri, pelaku membuat ekstasi dengan menyertai sejumlah logo brand terkenal.
“Jadi hasil pengujian kami kandungan dari hasil produksi dengan logo LV (Louis Vuitton), Gucci, maupun Tesla itu mengandung narkotika jenis petidine,” ujar Kabidnarkobafor Puslabfor Bareskrim Polri AKBP Pahala Simanjuntak.
Nakrotika tersebut, kata dia, masuk kategori golongan 2. Efek dari penggunaan narkoba ini sama seperti penggunaan morfin.
Pelaku juga menggabungkan beberapa jenis bahan obat-obatan ke dalam narkoba ini, seperti obat asam urat, obat malaria, obat pereda nyeri, hingga obat halusinasi. Hal itu, menurut dia, sangat berbahaya bila dikonsumsi oleh manusia. (mds)
Editor Bayu Hidayah