Bantuan Sosial Provinsi Tahap III Sudah Digulirkan

BANDUNG, KARAWANG – Bantuan Sosial (Bansos) Provinsi Tahap III mulai digulirkan secara serentak ke 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Sebanyak 1.907.204 terdata sebagai penerima bansos Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS), dan pendistribusian dijadwalkan berlangsung selama 18 hari sampai 13 November 2020.
Sebanyak 45,1 persen penerima dari keseluruhan bansos yang didistribusikan berada di kawasan Bodebek (Kota/Kabupaten Bogor, Kota/Kabupaten Bekasi dan Kota Depok) dan Bandung Raya (Kota/Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan total penerima sebanyak 499.046 KRTS.
Daerah paling banyak menerima bansos yakni Kota Bandung 9,88 persen. Disusul Kabupaten Bandung (9,26 persen), Kabupaten Bogor (7,55 persen), KBB (6,32 persen) dan Kabupaten Garut (5,65 persen). Sementara daerah paling sedikit yakni Kabupaten Pangandaran dengan jumlah 0,15 persen dari total KRTS Jabar.
Sedangkan Kabupaten Karawang hanya 3,55 persen lebih rendah sedikit dari Kota Depok 3,87 persen dan lebih tinggi dari Kabupaten Kuningan 3,04 persen dan Kabupaten Indramayu 2,88 persen.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta pimpinan lain memantau langsung hari pertama penyaluran bansos ini, Selasa (27/10/2020). Gubernur memilih meninjau di Kabupaten Garut dengan melepas keberangkatan para pengemudi motor dari PT Pos Indonesia menuju ke rumah-rumah penerima bansos.
“Sebenarnya sebagian besar sudah berproses di bantuan ketiga ini. Sementara per hari ini sesuai rencana. Bantuan keempat nanti akan mengakhiri (disalurkan di akhir tahun), karena ekonomi sekarang sudah membaik. Jadi ekonomi Jawa Barat sudah bergerak di 60 persen,” kata Kang Emil sapaan gubernur.
Gubernur menambahkan, bansos ini hanya diberikan dalam keadaan darurat seperti saat situasi pandemi COVID-19. Oleh karena itu, dia berharap ekonomi Jabar terus bergerak hingga 90 persen, sehingga tahun depan sudah tidak ada lagi penerima bansos.
“Mudah-mudahan sisa waktu di November sampai Desember mendekati 80 sampai 90 persen. Artinya kalau sudah angka itu maka ekonomi sudah normal lagi asal disiplin (protokol kesehatan),” ujarnya.
Sementara itu, jumlah nominal bansos tahap tiga sebesar Rp 350.000 dari semula Rp 500.000. Rinciannya Rp 100.000 tunai dan Rp 250.000 berupa sembako yang dikemas dalam satu kantong tas kain berdesain batik.
Koordinator Sub Divisi Logistik Sri Endang Marwati menjelaskan, nomimal bansos tahap tiga berkurang karena ada penambahan KRTS dari asalnya 1,3 juta menjadi 1,9 juta. Di satu sisi APBD Provinsi makin terbatas, sedang biaya juga bertambah.
Pemdaprov Jabar, tambah Sri, sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan memanfaatkan aplikasi Pikobar dalam proses pembersihan data, sehingga tidak akan ada data ganda atau KRTS yang menerima bansos dua kali.
“Untuk tahap tiga ini kita sudah bekerja sama dengan BPKP untuk cleansing data. Dengan Pikobar juga sudah melakukan 23 proses cleansing, sehingga data yang tahap tiga ini insyaallah sesuai dengan yang kita harapkan. Jadi tidak ganda atau dobel penerima,” tandasnya.
Jumlah KRTS Berdasarkan Daerah
1. Kota Bandung (9,88 persen)
2. Kab Bandung (9,26 persen)
3. Kab Bogor (7,55 persen)
4. KBB (6,32 persen)
5. Kab Garut (5,65 persen)
6. Kab Bekasi (5,20 persen)
7. Kab Subang (5,13 persen)
8. Kab Cianjur (5,05 persen)
9. Kab Sukabumi (4,89 persen)
10. Kab Majalengka (4,88 persen)
11. Kab Sumedang (4,37 persen)
12. Kab Tasikmalaya (4,11 persen)
13. Kab Ciamis (4,06 persen)
14. Kota Depok (3,87 persen)
15. Kab Karawang (3,53 persen)
16. Kab Kuningan (3,04 persen)
17. Kab Indramayu (2,88 persen)
18. Kab Cirebon (2,76 persen)
19. Kota Tasikmalaya (2,07 persen)
20. Kota Bogor (1,74 persen)
21. Kab Purwakarta (1,16 persen)
22. Kota Cirebon (0,80 persen)
23. Kota Cimahi (0,70 persen)
24. Kota Bekasi (0,49 persen)
25. Kota Banjar (0,27 persen)
26. Kota Sukabumi ( 0,21 persen)
27. Kab Pangandaran (0,15 persen)
Isi Bansos
Uang Tunai Rp 100.000
Sembako senilai Rp250.000
– Sarden 155 gram sebanyak 5/4 kaleng,
– Kornet satu kaleng besar/dua kaleng kecil
– Minyak goreng 1 liter
– Beras 5 kg
– Susu 5 pcs
– Vitamin C 1 paket,
– Gula pasir 1 kg,
– Garam 500 gram,
– Masker 4 pcs. (Azhari/Humas Jabar)
