Mediaseruni.co.id, PEMALANG – Kehadiran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ternyata tidak sedang dalam acara kemeriahan Peringatan HUT Kabupaten Pemalang ke 448, melainkan melakukan evaluasi kemiskinan ekstrem di kabupaten ini.
Mr White sapaan gubernur ‘nyentrik’ Ganjar Pranowo, memang sedang melalukan kunjungan kerja di Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Brebes terkait kemiskinan ekstrem.
Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Pemalang saat acara peringatan hari jadi Kabupaten Pemalang ke 448 sempat mengundang pertanyaan.
Apakah terencana (by design) atau hanya kebetulan (by accident).
“Tentunya kami, sebagai rakyat awam hanya bisa menebak-nebak saja, tak lebih dari itu,” ucap Budi Raharjo, tokoh masyarakat Pemalang, Kamis, 26 Januari 2023, malam.
Bila itu ‘by designnya’ gubernur, lanjut Budi, tentu itu sebuah pesan kepada Plt. Bupati Pemalang, bahwa di Hari Jadi Kabupaten Pemalang ke 448 masih ditandai dengan positioning menjadi 10 Wilayah Miskin ekstrem di Jateng.
Tentunya gubernur pun perlu melakukan evaluasi sendiri karena mungkin dipandang Pemkab Pemalang kurang greget dalam menangani kemiskinan ekstrem.
Maka, terang Budi Raharjo, gubernur perlu memberikan warning pada even puncak peringatan Hari Jadi agar semua fihak tahu.
Bila itu by accident, tentu koordinasi (OPD) leading sektor dan perlu Pj.
Sekda sendiri untuk koordinasi dengan Protokol Pemprov Jateng sebelumnya, dan nampaknya tidak berjalan dengan baik.
“Tentunya untuk ada kompromi pengaturan waktu bisa diubah jangan tanggak 24 Januari 2023,” kata Budi Raharjo.
Sehingga para undangan umum Rapat Paripurna dalam rangka Peringatan HUT ke 448 di Gedung DPRD Pemalang tidak harus menunggu dengan gelisah dan lelah hingga pukul 15.00 Wib, baru dimulai.
Teehadap kejadian itu, tegas Budi, Plt. Bupati harus melakukan musahabah diri dan ini mungkin ada yang salah pada perangkat daerah, terutama Koordinator OPD yakni Pj. Sekda. (adn/mds)