Chery menegaskan bahwa produk yang mereka hasilkan memiliki kualitas tinggi dan dirakit dengan presisi yang sangat teliti, mulai dari lembaran pelat baja hingga menjadi sebuah kendaraan utuh. Bukti dari komitmen ini ditunjukkan dengan mengundang awak media untuk mengunjungi fasilitas pabrik yang terletak di Anhui, Wuhu, China. Kunjungan tersebut memberikan gambaran jelas tentang proses produksi yang cermat, ibarat mengukir karya seni dari bahan mentah menjadi mahakarya otomotif yang siap melaju di jalan.
Pabrik Chery yang membentang seluas 83.000 meter persegi, setara dengan 12 lapangan sepak bola, mengintegrasikan teknologi Internet of Things (IoT) ke dalam fasilitas produksinya. Kombinasi ini menciptakan lingkungan yang canggih dan efisien, memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan proses produksi.
Secara keseluruhan, fasilitas utama pabrik ini mencakup berbagai workshop, seperti bengkel stamping, bengkel las, dan bengkel pengecatan. Selain itu, terdapat juga bengkel perakitan umum, bengkel modular, bengkel mesin, bengkel transmisi, serta fasilitas pendukung lainnya yang relevan. Kombinasi berbagai workshop ini memastikan setiap tahap produksi mobil dilakukan dengan efisiensi dan kualitas yang tinggi.
Rombongan diajak memasuki ruang pengelasan, atau welding area, yang memiliki luas mencapai 50.000 meter persegi, setara dengan sekitar 7 lapangan sepak bola. Fasilitas ini dirancang untuk mendukung 4 platform dan 8 model jalur produksi, dengan kapasitas tahunan mencapai 200.000 unit. Ruang yang luas ini menciptakan lingkungan kerja yang optimal, memungkinkan efisiensi dan efektivitas dalam proses pengelasan kendaraan.
Seluruh proses ini dilakukan dengan sangat teliti dan cepat, di mana komponen yang telah dirancang sebelumnya dikirim dan dipasang hanya dalam hitungan menit. Salah satu pemandu tur menjelaskan bahwa dalam waktu satu jam, pabrik mampu memproduksi hingga 40 unit kendaraan. Efisiensi yang luar biasa ini mencerminkan penerapan teknologi canggih dan sistem manajemen yang optimal dalam setiap tahap produksi.
Fasilitas ini memproduksi kendaraan dari seri platform T2X yang baru, serta produk utama dari platform T1X, termasuk model Tiggo 8 dan Tiggo 9. Kombinasi kedua seri ini mencerminkan komitmen Chery dalam menghadirkan inovasi dan kualitas tinggi dalam setiap produk yang mereka luncurkan di pasar otomotif.
Saat memasuki area ini, terlihat bahwa metode pengelasan bodi dilakukan oleh sekitar 362 lengan robot yang beroperasi secara otomatis. Keberadaan robot-robot ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan kecepatan produksi, tetapi juga memastikan konsistensi dan presisi yang tinggi dalam setiap proses pengelasan. Teknologi canggih ini menciptakan suasana kerja yang modern dan meminimalkan potensi kesalahan manusia.
Di area ini, pengelasan bodi kendaraan dilakukan sepenuhnya oleh robot, dengan total sekitar 362 unit robot yang beroperasi. Tingkat otomatisasi di fasilitas ini mencapai 100 persen, memungkinkan proses pemantauan dilakukan secara real-time. Contohnya, kualitas sambungan las dapat langsung diawasi untuk memastikan standar yang tinggi dalam setiap produk yang dihasilkan.
Pabrik Chery telah mengimplementasikan teknologi kembaran digital atau digital twin. Dengan penerapan teknologi ini, proses produksi menjadi jauh lebih efisien, sementara potensi kesalahan selama produksi dapat diminimalisasi. Sistem digital twin memungkinkan simulasi dan pemantauan yang akurat, sehingga setiap tahapan produksi dapat dioptimalkan untuk mencapai hasil yang maksimal.
Chery mengungkapkan bahwa mereka telah mengadopsi teknologi pengelasan CMT (Cold Metal Transfer). Penerapan teknologi ini tidak hanya mengurangi percikan yang dihasilkan selama proses pengelasan, tetapi juga menandakan sebuah evolusi dalam industri manufaktur mobil. Inovasi ini berpotensi meningkatkan keselamatan dan daya tahan kendaraan, menjadikannya pilihan yang lebih andal bagi konsumen.
Walaupun sebagian besar proses pengelasan telah diotomatisasi dengan menggunakan robot, masih ada beberapa posisi yang memerlukan sentuhan tangan manusia. Keterlibatan pekerja di area ini penting untuk memastikan bahwa detail-detail yang kompleks dan penyesuaian akhir dapat dilakukan dengan presisi, menjaga kualitas produk secara keseluruhan.
Setelah proses pengelasan, lembaran plat besi yang telah dibentuk menjadi bodi mobil akan diangkut ke area pengecatan. Di sini, bodi mobil akan menjalani proses pengecatan untuk memberikan lapisan pelindung sekaligus tampilan yang menarik, sebelum dilanjutkan ke tahap produksi berikutnya.
Distribusi mesin, sasis, dan pemasangan bodi kendaraan dilakukan secara bersamaan dan otomatis. Dalam pengamatan kami, meskipun banyak proses yang diotomatisasi, keberadaan pekerja manusia tetap diperlukan untuk mengatasi bagian-bagian yang sulit dijangkau oleh mesin. Hal ini memastikan bahwa setiap aspek produksi mendapatkan perhatian yang tepat dan kualitas yang tinggi.
Setelah itu, kami dibawa ke area perakitan akhir di pabrik Chery. Di sini, semua komponen yang telah diproduksi sebelumnya disatukan untuk membentuk kendaraan yang siap dipasarkan. Proses perakitan ini merupakan tahap krusial yang menentukan kualitas akhir dari produk yang dihasilkan.
Di jalur produksi utama, terdapat total 164 stasiun kerja, dengan keseluruhan mencapai 333 stasiun kerja termasuk di jalur sub-perakitan. Bengkel ini memiliki kapasitas produksi tahunan mencapai 300.000 mobil, dan dalam satu menit, mereka dapat menghasilkan satu kendaraan. Efisiensi tinggi ini mencerminkan kemampuan pabrik dalam memenuhi permintaan pasar dengan cepat dan efektif.
Lebih spesifik, terdapat 6 jalur produksi utama yang sepenuhnya otomatis, 5 jalur sub-perakitan yang fleksibel, dan 3 jalur inspeksi yang dirancang untuk berbagai jenis kendaraan, termasuk internal combustion engine (ICE), mobil hybrid, plug-in hybrid electric vehicles (PHEV), serta battery electric vehicles. Saat kami melakukan kunjungan, fokus utama bengkel adalah pada model Tiggo 8 dan Tiggo 9, yang menunjukkan keunggulan teknologi dan desain terbaru dari Chery.
Chery telah sukses mengekspor produknya ke lebih dari 80 negara dan wilayah di seluruh dunia. Perusahaan ini juga memiliki 10 pabrik di luar China dan jaringan 1.500 diler serta outlet yang melayani sekitar 11 juta pengguna global, termasuk 1,9 juta pengguna yang berada di luar China. Keberhasilan ini mencerminkan komitmen Chery untuk memperluas jangkauan pasar dan memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai belahan dunia.
Chery mengklaim bahwa pabrik ini memiliki kemampuan untuk memproduksi 60 mobil per jam, atau satu kendaraan setiap menit. Dengan kinerja yang tinggi ini, pabrik dapat menghasilkan total 300.000 unit kendaraan per tahun, serta 200.000 suku cadang otomotif dalam bentuk knockdown. Angka-angka tersebut menunjukkan efisiensi dan kapasitas produksi yang signifikan dalam memenuhi permintaan pasar.