Rekor Valentino Rossi, yang telah bertahan selama 27 tahun, kini berada di ambang kemungkinan untuk dipecahkan pada tahun ini. Menariknya, pebalap yang berpotensi meruntuhkan pencapaian legendaris Rossi adalah seorang murid dari Marc Marquez, yang dulunya merupakan rival sengit Rossi di ajang MotoGP. Pertarungan ini tidak hanya menjadi ajang penentuan, tetapi juga menciptakan sebuah lingkaran takdir di mana generasi baru mengambil alih tongkat estafet dari legenda yang telah mengukir namanya di dunia balap motor.
Pebalap yang dimaksud adalah David Alonso. Rider asal Kolombia berusia 18 tahun ini baru saja meraih kemenangan di balapan Moto3 ke-10 musim ini yang berlangsung di Sirkuit Motegi, Jepang. Dengan pencapaian ini, Alonso telah memastikan dirinya sebagai juara kompetisi balap Moto3 2024, menandai awal yang gemilang dalam kariernya dan menunjukkan potensi luar biasa yang dimilikinya di dunia balap motor.
Saat ini, Alonso hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk menyamai catatan Valentino Rossi, yang berhasil meraih 11 kemenangan di kelas tersebut. Dengan empat balapan tersisa, Alonso memiliki kesempatan untuk tidak hanya menyamai tetapi juga memecahkan rekor legendaris tersebut, menjadikannya salah satu pebalap muda yang patut diperhitungkan di pentas Moto3.
Sebagai catatan, Fausto Gresini, Marc Marquez, dan Joan Mir juga telah mengukir prestasi dengan masing-masing meraih 10 kemenangan di kelas balap Grand Prix yang paling dasar tersebut. Dengan pencapaian ini, Alonso kini telah menyamai capaian para seniornya, menegaskan posisinya sebagai salah satu talenta muda yang menjanjikan di dunia balap dan menunjukkan bahwa ia siap bersaing dengan para legenda di masa depan.
Sementara itu, Valentino Rossi mencatatkan rekor 11 kemenangan di kelas Moto3 pada tahun 1997, saat ia sukses meraih gelar di kelas 125 cc. Dalam perjalanan bersejarah tersebut, Rossi mengendarai sepeda motor Aprilia RS125 yang dipersembahkan oleh tim Nastro Azzurro Aprilia. Prestasi ini tidak hanya menandai awal karier gemilangnya tetapi juga mengukir namanya dalam buku sejarah balap motor dunia.
Penting untuk dicatat bahwa Rossi meraih 11 kemenangan dari total 15 balapan pada musim tersebut, menunjukkan dominasi luar biasanya. Sementara itu, David Alonso memiliki lebih banyak kesempatan di tahun ini, sehingga peluangnya untuk menyamai atau bahkan memecahkan rekor Rossi tetap sangat terbuka. Dengan empat seri balapan yang tersisa, Alonso masih memiliki waktu untuk menunjukkan kemampuannya dan menciptakan sejarah baru dalam dunia Moto3.
Dikutip dari laman Crash, Alonso adalah anak didik Marc Marquez. Marquez sudah dianggap Alonso sebagai mentornya. Mereka berdua pun sering menghabiskan waktu berlatih bersama. Alonso tak ragu-ragu mengklaim dirinya memiliki karakter membalap seperti Marquez.
“Dalam hal gaya berkendara, saya sedikit mirip dengan Marc Marquez, mengerem dengan keras, sedikit berlawanan dengan Jorge Lorenzo, yang lebih halus. Secara karakter, saya juga sedikit mirip dengan Marquez (tertawa),” kata Alonso pada Januari lalu dikutip dari Motorsport.
“Sejak saya masih kecil, tujuan saya adalah untuk mencapai level MotoGP. Jadi saya harus melakukannya dengan baik di kelas Moto3 dan kemudian Moto2, tetapi Anda selalu memiliki tujuan untuk mencapai kelas utama, itu adalah tujuan jangka panjang. Pertama-tama Anda harus mencapai tujuan lain di kelas yang lebih kecil,” ujarnya.