Mutasi 309 Perwira Tinggi Polri, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono Masuk Daftar

Sahrul

Sebanyak 309 pejabat kepolisian berpangkat perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) mengalami pergeseran posisi. Salah satu di antaranya adalah Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, yang kini diberi amanah baru sebagai Kapolda Sumatera Selatan. Sebelum menerima tanggung jawab ini, Yudhiawan memiliki pengalaman penting sebagai penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebuah lembaga yang berfokus pada pemberantasan tindak pidana korupsi. Pengalaman di KPK membentuknya sebagai figur yang tangguh dan berintegritas, yang kini akan mengemban tugas lebih besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sumatera Selatan. Mutasi ini menjadi bagian dari upaya penyegaran dan penyesuaian dalam tubuh Polri untuk meningkatkan efektivitas dan kinerja di berbagai tingkatan.

Mutasi Polri

Mutasi perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) ini diresmikan melalui surat telegram bernomor ST/2098/IX/KEP./2024 hingga ST/2101/IX/KEP./2024, yang diterbitkan pada 20 September 2024. Dalam pergeseran tersebut, terdapat empat pejabat penting yang mendapat penugasan baru, termasuk Kapolda dan Wakapolda dari beberapa wilayah. Proses ini merupakan bagian dari rotasi rutin yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja serta memastikan optimalisasi tugas di berbagai daerah.

Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, selaku Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, menyatakan bahwa rotasi dilakukan secara berkala sebagai bagian dari strategi untuk mempertahankan dinamika organisasi dan mendorong peningkatan kinerja. Pergantian posisi ini dirancang untuk menjaga keseimbangan serta efektivitas dalam tubuh Polri.

“Mutasi dan rotasi adalah proses alamiah di organisasi untuk meningkatkan kinerja, sekaligus mendukung konsep tour of duty di berbagai wilayah,” kaya Trunoyudo dalam keterangan resmi kepada media, Senin 23 September 2024.

Mutasi Besar

Dari ratusan perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) yang mengalami mutasi, beberapa di antaranya menempati posisi yang cukup strategis. Salah satu pejabat yang mendapat promosi adalah Irjen Pol Yudhiawan, yang dipindahkan dari jabatannya sebagai Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) dan kini naik jabatan menjadi Kapolda Sumatera Selatan. Ia menggantikan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, yang sebelumnya memegang posisi Kapolda Sumsel.

Irjen Pol Roycke Harry juga mengalami mutasi yang cukup signifikan. Sebelumnya menjabat sebagai Kakorbinmas Baharkam Polri, kini ia dipercaya untuk memimpin sebagai Kapolda Sulawesi Utara (Sulut). Pergeseran ini merupakan bagian dari rotasi jabatan yang bertujuan memperkuat struktur organisasi di berbagai wilayah strategis.

Irjen Pol Hadi Gunawan juga mendapatkan penugasan baru dengan diangkat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebelumnya, ia menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri. Pergantian posisi ini menandai perubahan penting dalam struktur kepemimpinan di NTB, di mana Hadi Gunawan akan memegang peran utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah tersebut.

Beberapa Wakapolda juga mendapat penugasan baru dalam mutasi ini. Kombes Pol Pasma Royce kini menjabat sebagai Wakapolda Jawa Timur, sebuah posisi strategis yang menuntut keterampilan manajemen serta kepemimpinan yang kuat. Di sisi lain, Kombes Pol Wibowo dipercaya untuk menduduki posisi Wakapolda Jawa Barat, yang juga merupakan peran penting dalam menjaga stabilitas dan koordinasi keamanan di wilayah tersebut.

Di Bali, Brigjen Pol I Komang Sandi Arsana resmi dilantik sebagai Wakapolda yang baru, menggantikan posisi sebelumnya. Sementara itu, Brigjen Pol Tony Harsono kini menjabat sebagai Wakapolda Bangka Belitung (Babel), mengambil alih tugas kepemimpinan untuk mendukung keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. Pergeseran ini merupakan bagian dari upaya peningkatan efektivitas di tingkat regional.

Eks Penyidik KPK

Di antara para pejabat yang terkena mutasi, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mencuri perhatian netizen di dunia maya. Lahir di Klaten, Jawa Tengah, pada 19 Oktober 1967, ia sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara dari tahun 2023 hingga 2024 dan juga pernah menduduki posisi sebagai Staf Ahli Sosial Politik Kapolri. Jejak kariernya yang beragam dan prestasi yang dicapainya membuatnya menjadi sorotan publik dalam proses rotasi ini.

Sebelum mengambil posisi baru, Yudhiawan telah mengemban berbagai jabatan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Karirnya di KPK dimulai sebagai anggota tim penyidik, dan pada tahun 2012, ia diangkat sebagai Kepala Subdit IV Dittipidkor di Bareskrim Polri. Pengalaman luasnya dalam menangani kasus-kasus korupsi telah membekalinya dengan pengetahuan dan keterampilan yang berharga untuk tugas-tugas selanjutnya.

Setelah menjabat di KPK, Yudhiawan melanjutkan kariernya sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sulawesi Selatan pada tahun 2016. Ia kemudian ditunjuk sebagai Kapolrestabes Makassar pada 2019, sebelum menjadi Koordinator Wilayah KPK pada 2020. Pada tahun 2021, ia mendapatkan amanah sebagai Direktur Koordinasi dan Supervisi II KPK, dan pada tahun 2023, ia menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Politik Kapolri. Pengalaman beragam ini memberinya kesempatan untuk menangani berbagai kasus besar, termasuk tindak pidana korupsi, yang membentuk reputasinya sebagai seorang pemimpin yang berpengalaman dan handal.

Irjen Yudhiawan dikenal memiliki kemampuan strategis yang kuat, sehingga ia dipercaya untuk memimpin sebagai Kapolda di dua provinsi besar, yaitu Sulawesi Utara dan kini di Sulawesi Selatan. Kepercayaan ini mencerminkan pengakuan terhadap kepemimpinan dan kecakapannya dalam mengelola tantangan keamanan yang kompleks di wilayah-wilayah tersebut. Kemampuannya dalam merumuskan strategi dan mengambil keputusan yang tepat menjadikannya sosok yang diandalkan dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

Also Read

Tags