Biaya hosting untuk MotoGP Mandalika 2024 yang mencapai Rp 231 miliar masih belum terlunasi. Sementara itu, ajang balapan akan segera berlangsung dalam waktu sepekan. Kabar terbaru menyebutkan bahwa berbagai kementerian dan pemerintah kabupaten (Pemkab) bersiap untuk bekerja sama, saling bahu-membahu guna meringankan beban finansial yang harus ditanggung oleh panitia penyelenggara. Kerjasama ini diharapkan dapat memastikan kelancaran acara, menghindari terjadinya hambatan yang dapat mengganggu persiapan balapan bergengsi ini.
Troy Warokka, Chairman MotoGP Mandalika sekaligus Direktur Komersial Injourney Tourism Development Corporation (ITDC), mengungkapkan bahwa dua kementerian bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah akan berperan dalam membantu pembayaran biaya hosting untuk acara tersebut. Dukungan dari lembaga-lembaga ini diharapkan dapat meringankan beban panitia dan memastikan keberhasilan penyelenggaraan MotoGP di Mandalika.
“Ini bukan isu yang berat, banyak pihak yang siap membantu. Kami sudah mendapat dukungan dari Kemenpora, pemerintah daerah, dan Kemenparekraf,” ujar Troy Warokka melalui keterangan resminya, dikutip Jumat (20/9).
Mengenai kementerian, komunikasi telah terjalin dengan baik dan saat ini hanya tinggal menunggu proses finalisasi. Sementara itu, untuk Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, mereka masih dalam tahap penjajakan. Pemkab telah menyampaikan niatnya untuk memberikan bantuan dana guna mendukung penyelenggaraan acara ini. Hal ini menunjukkan komitmen dari berbagai pihak untuk memastikan MotoGP Mandalika dapat berlangsung sukses dan lancar.
“Meski belum ada komunikasi lebih lanjut, kami mengapresiasi dukungan dari Pemda Lombok Tengah,” ungkapnya.
Sebelumnya, Troy menegaskan bahwa MotoGP Mandalika 2024 akan tetap dilaksanakan meskipun biaya hosting belum terbayar. Pelaksanaan acara tersebut akan tetap sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, yaitu pada tanggal 27 hingga 29 September mendatang. Pernyataan ini menunjukkan bahwa persiapan untuk acara bergengsi ini terus berlanjut, meskipun ada tantangan dalam hal pembiayaan.
“Pembayaran hosting fee MotoGP cukup banyak yang mendukung. Artinya race dipastikan tetap berlangsung,” tegasnya.
Troy menekankan bahwa persiapan untuk MotoGP Mandalika 2024 telah mencapai 95 persen, dan saat ini hanya tersisa ‘sentuhan akhir’ yang perlu dilakukan. Dia merasa optimis bahwa balapan ini akan berlangsung sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Keyakinan tersebut mencerminkan komitmen panitia dalam memastikan semua aspek acara siap untuk menyuguhkan pengalaman yang maksimal bagi para penonton dan peserta.
Menurutnya, MotoGP Mandalika bukan sekadar milik penyelenggara, melainkan merupakan aset berharga bagi seluruh masyarakat Indonesia. Acara balapan ini diselenggarakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal serta meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung. Dengan demikian, ajang ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas, baik bagi sektor pariwisata maupun ekonomi masyarakat di sekitar Mandalika.
“Ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika merupakan etalase untuk menunjukkan kehebatan Indonesia,” kata dia.