Hasbil Mustaqim Lubis, yang berakar dari Kecamatan Air Joman, sebuah daerah di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, memulai perjalanannya dari sebuah wilayah kecil yang dikenal dengan komunitasnya yang erat. Saat ini, ia telah menetap di Tangerang Selatan, sebuah kota modern yang menjadi bagian dari megapolitan Jakarta, menandakan peralihannya dari daerah asal yang lebih tradisional ke pusat urban yang dinamis. Perpindahannya ini mencerminkan perubahan gaya hidup dan perkembangan pribadinya, seolah mengikuti arus sungai yang mengalir dari pedesaan menuju kota besar, mencari peluang dan kehidupan baru.
Pada Pemilu 2024, Hasbil Mustaqim Lubis terdaftar sebagai calon legislatif dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Utara III, yang mencakup wilayah-wilayah strategis seperti Kabupaten Langkat, Karo, Simalungun, Asahan, Dairi, Pakpak Bharat, Batubara, serta Kota Siantar, Tanjungbalai, dan Binjai. Daerah pemilihan ini mencerminkan keragaman geografis dan budaya yang luas, mulai dari daerah pesisir hingga kawasan pegunungan, yang menuntut calon untuk memahami berbagai isu lokal serta aspirasi masyarakatnya.
Pada Pemilu 2024, Hasbil Mustaqim Lubis berhasil meraih 3.675 suara, namun perolehan tersebut tidak cukup untuk membawanya lolos ke DPR RI. Sebagai caleg nomor urut 10, ia tertinggal jauh dari Hinca Pandjaitan, yang mendominasi dengan 74.375 suara. Kesenjangan ini mencerminkan persaingan yang ketat di Dapil Sumatera Utara III, di mana dukungan masyarakat lebih condong kepada figur-figur berpengalaman seperti Hinca, yang memiliki basis pendukung yang lebih kuat. Hasil ini menyoroti tantangan berat bagi Hasbil dalam menarik perhatian pemilih di wilayah yang luas dan beragam tersebut.
Nama politikus Hasbil Mustaqim Lubis kembali menjadi perbincangan hangat, terutama di media sosial X (dulu dikenal sebagai Twitter). Perhatian publik tertuju padanya setelah politisi dari Partai Demokrat tersebut memberikan komentar terkait film “Yang Kaka Bos”, sebuah karya yang disutradarai oleh komedian dan sutradara Arie Kriting. Komentarnya memicu diskusi di kalangan pengguna media sosial, menyoroti perbedaan pandangan antara tokoh politik dan dunia perfilman yang kerap kali saling bersinggungan, terutama ketika menyentuh isu-isu sosial dan budaya yang diangkat dalam film.
“Film tidak tembus 1 juta penonton, saya harus curhat ke publik.
Nonton ya dek ya,” cuit akun @Hasbil_lbs
Rupanya Arie Kriting tak tinggal diam
Suami dari artis Indah Permatasari, Arie Kriting, mengungkapkan bahwa ia telah memblokir akun Hasbil Mustaqim Lubis sejak lama. Hal ini disampaikan setelah perseteruan di media sosial kembali mencuat terkait komentar Hasbil mengenai film yang disutradarai oleh Arie. Tindakan pemblokiran tersebut menandakan adanya ketegangan yang telah berlangsung lama antara kedua tokoh, yang kini menjadi sorotan publik dan memicu perbincangan hangat di media sosial.
“Saya blok orang itu dari lama. Kata guru ngaji saya, kalau ada hal buruk itu hindari saja karena itu iblis. Kalau kita tanggapi nanti kita sama buruknya dengan dia. Itulah pekerjaan iblis. Tujuan baik kita bisa jadi ternoda gara-gara nanggapin orang begitu. Blok saja,” ujar Arie Kriting.
Acho sebut Caleg Gagal, Hasbil Mustaqim Lubis Ngamuk
Dalam beberapa hari terakhir, Hasbil Mustaqim Lubis tiba-tiba menjadi pusat perhatian. Hal ini terjadi karena keterlibatannya dalam “war tweet” atau adu komentar di Twitter dengan komika Muhadkly Acho.
Hasbil Mustaqim Lubis meluapkan amarahnya di platform X setelah Muhadkly Acho menyebutnya sebagai caleg gagal. Komentar tersebut memicu reaksi keras dari Hasbil, yang langsung menanggapi dengan emosi di media sosial tersebut.
Awalnya, Hasbil Mustaqim Lubis membuat cuitan di platform X yang menyinggung soal “Partai Komika Bersatu.” Cuitan ini kemudian memancing perhatian dan tanggapan dari berbagai pihak, termasuk dari para komika, hingga akhirnya memicu perseteruan di dunia maya.
“Kalian buat ‘Partai Komika Bersatu’. Ketua umum @pandji, Sekjend @MuhadklyAcho, Bendahara @ernestprakasa. Kan dimata fans kalian, kalian pinter2 & selalu care politik Indonesia,” cuit akun Hasbil pada 9 Juni 2024.
“Ayo konkret, bacod di platform digital gak akan merubah apapun, wujudkan wajah politik versi kalian,” sambungnya.
Setelah namanya disebut oleh Hasbil Mustaqim Lubis dalam sebuah mention, Muhadkly Acho segera merespons cuitan caleg Partai Demokrat tersebut. Balasan dari Acho ini memicu adu argumen di platform X, yang kemudian menarik perhatian warganet dan memperpanjang perdebatan antara keduanya.
Muhadkly Acho menyampaikan bahwa ia merasa “gatal-gatal” setelah namanya disebut oleh caleg yang dianggapnya gagal tersebut. Ungkapan tersebut tampaknya menjadi sindiran, menandakan ketidakpuasan Acho terhadap komentar Hasbil dan menambah bumbu dalam perdebatan mereka di media sosial.
“Badan gua langsung gatel-gatel dimention caleg gagal yang lagi caper nyari panggung,” tulis Acho disertai emot tertawa.
“Kau baca ini @MuhadklyAcho! Baru naik daun jari kau udh biadab, gampang sekali kau menghina perjuangan saya di pileg? Kau tau beratnya perjuangan caleg di lapangan? Pernah kau nyaleg?” serang Hasbi.
“Komika model begini yg layak menjadi catatan pribadi saya. Saya pantau anda,”
Akibat cuitan Acho yang menyindirnya, Hasbil Mustaqim Lubis merasa marah. Reaksinya yang emosional menunjukkan bahwa ia tidak terima dengan pernyataan tersebut, dan hal ini semakin memperburuk ketegangan antara keduanya di media sosial.
Meskipun Acho tidak menyebutkan nama caleg gagal yang dimaksud secara langsung, cuitannya tetap berhasil memicu reaksi dari Hasbil Mustaqim Lubis. Hal ini menunjukkan betapa sensitifnya isu tersebut, di mana meskipun tidak ada penamaan, konotasi yang melekat tetap jelas dan dapat dipahami oleh publik.
Sejak momen tersebut, Hasbil Mustaqim Lubis semakin aktif mengunggah balasan terkait ucapan Acho. Ia tak segan-segan menanggapi setiap komentar yang dianggapnya merugikan, menjadikan interaksi di media sosial semakin panas dan penuh ketegangan.
Ia bahkan menyatakan niatnya untuk mengejar dan mencari tahu siapa sebenarnya Acho. Pernyataan ini menunjukkan ketegangan yang meningkat antara keduanya, seolah menandakan bahwa Hasbil tidak akan membiarkan pernyataan tersebut begitu saja berlalu tanpa mendapatkan penjelasan.
Hingga akhirnya, muncul sebuah unggahan di akun X milik Hasbil yang memposting tulisan mengenai kasus yang pernah menimpa Acho. Unggahan ini tampaknya dimaksudkan untuk menyoroti sisi lain dari komika tersebut, menambah dimensi pada perseteruan mereka yang telah berkembang di media sosial.
Dalam potongan gambar yang diunggah, dinarasikan bahwa Acho pernah terlibat sebagai tersangka dalam sebuah kasus. Meskipun demikian, kasus tersebut akhirnya berakhir dengan kesepakatan damai, menunjukkan bahwa meskipun ada konflik, kedua belah pihak dapat mencapai titik temu untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Tak berhenti di situ, Hasbil juga mengunggah foto Acho ketika tampil di sebuah acara televisi. Langkah ini tampaknya dimaksudkan untuk mempertegas keberadaannya di publik dan menyoroti sisi lain dari sosok Acho, sekaligus menambah intensitas perseteruan di media sosial antara keduanya.
Hasbil Mustaqim Lubis turut menyindir sejumlah komika yang terlibat dalam kasus narkoba. Sindiran ini seolah mengingatkan publik tentang masalah serius yang melanda dunia hiburan, sekaligus menunjukkan ketidakpuasannya terhadap perilaku beberapa rekan seprofesi Acho. Tindakan tersebut semakin memperdalam ketegangan antara Hasbil dan Acho, menambah warna pada perseteruan yang sedang berlangsung.
“Komika komika sekarang ini sudah merasa hebat, nanti karirnya meredup, biasanya larinya ke Narkoba & lain2. Kita sudah hafal siklus di dunia mereka ini.
Jejak digitalnya juga banyak yg tersangkut hukum.
Kalau lagi di atas suka lupa diri, semua dia serang dgn joke2 murahannya!,” cuit Hasbil pada 10 Juni 2024. (*)