Geely bersiap untuk kembali meramaikan pasar Indonesia. Dalam rencana yang sudah disusun, perusahaan otomotif asal China ini akan meluncurkan sebuah mobil listrik yang merupakan versi kembar dari Proton eMas 7. Kehadiran model ini diharapkan dapat menghadirkan angin segar dalam industri otomotif tanah air, menawarkan alternatif kendaraan ramah lingkungan yang semakin diminati oleh masyarakat modern. Seolah-olah membuka lembaran baru, Geely berambisi untuk menempatkan diri sebagai salah satu pemain utama di segmen mobil listrik Indonesia.
Geely EX5 baru saja mengukir debutnya di Eropa, tepatnya di Frankfurt, Jerman. SUV listrik ini sebelumnya telah meluncur di negara asalnya, China, bulan lalu dengan nama Geely Galaxy E5. Mobil ini direncanakan untuk dipasarkan secara global di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dengan strategi ini, Geely berharap dapat menarik perhatian konsumen di pasar internasional dan menawarkan kendaraan ramah lingkungan yang inovatif.
“EX5 diciptakan untuk menjadi yang terdepan di kelasnya dalam segmen yang kompetitif dengan menawarkan ruang lega, dinamika berkendara lebih baik, dan juga meningkatkan pengalaman berkendara” ujar Geely Holding Group Senior VP Victor Yang di Automechanika Frankfurt 2024 dilansir Paultan.
Perlu dicatat bahwa Geely EX5 ini dikembangkan bekerja sama dengan merek Malaysia, Proton. Sebagai hasil kolaborasi ini, mobil tersebut juga dijual di bawah merek Proton dengan model eMas 7. EX5 direncanakan akan segera diperkenalkan di sejumlah negara, termasuk Thailand, Indonesia, Norwegia, Australia, dan beberapa negara lainnya, memperluas jejaknya di pasar internasional dan meningkatkan pilihan kendaraan bagi konsumen di berbagai belahan dunia.
Namun, di negara lain, perusahaan menegaskan bahwa mobil ini akan dijual dengan merek Geely, bukan Proton. SUV listrik ini dibangun di atas platform GEA yang telah dirancang khusus oleh pabrikan, menunjukkan komitmen Geely terhadap inovasi dan teknologi dalam menghadirkan kendaraan yang berkualitas tinggi.
Beralih ke spesifikasi, Geely EX5 memiliki dimensi yang cukup impresif, dengan panjang 4.615 mm, lebar 1.901 mm, dan tinggi 1.670 mm. Jarak sumbu rodanya mencapai 2.750 mm, memberikan stabilitas yang baik saat berkendara. Selain itu, mobil ini diklaim memiliki koefisien drag sebesar 0.269, yang menunjukkan efisiensi aerodinamisnya dan mendukung performa kendaraan di jalan.
Geely EX5 dilengkapi dengan motor listrik tunggal yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 218 PS dan torsi maksimum mencapai 320 Nm. Dengan performa ini, akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dapat dicapai dalam waktu 6,9 detik, menjadikannya pilihan yang menarik bagi penggemar kecepatan. Baterai yang digunakan merupakan hasil pengembangan dari parikan, bernama Aegis, yang menawarkan berbagai keunggulan. Baterai ini diklaim lebih aman, memiliki masa pakai yang lebih panjang, kemampuan pengisian daya yang cepat, serta kinerja optimal pada suhu rendah, menjadikan Geely EX5 tidak hanya efisien tetapi juga dapat diandalkan dalam berbagai kondisi.
Pada Geely Galaxy E5 yang dipasarkan di China, baterai Aegis tersedia dalam dua opsi kapasitas. Opsi pertama adalah baterai dengan kapasitas 49,52 kWh, yang mampu memberikan jarak tempuh hingga 440 km dalam sekali pengisian penuh. Sementara itu, opsi kedua memiliki kapasitas 60,22 kWh, yang dapat menempuh jarak maksimum hingga 530 km berdasarkan standar pengujian di China. Keberagaman pilihan baterai ini memberikan konsumen fleksibilitas dalam memilih sesuai dengan kebutuhan mobilitas mereka.
Di bagian interior, Geely EX5 menawarkan instrumen display yang terdiri dari layar berukuran 10,2 inci dan sistem hiburan layar sentuh yang lebih besar, yaitu 15,4 inci. Sistem hiburan ini menggunakan Flyme Auto, hasil kolaborasi dengan Meizu, yang memberikan pengalaman multimedia yang lebih interaktif. Selain itu, pengalaman audio di dalam kendaraan ini didukung oleh 16 speaker dari Flyme Audio, menciptakan suasana berkendara yang lebih menyenangkan dan imersif.
Kehadiran Geely EX5 menandakan bahwa Geely akan melakukan comeback ke Tanah Air. Sebelumnya, Geely pernah aktif di pasar otomotif Indonesia dari tahun 2011 hingga 2017, meskipun penjualannya tidak terlalu mengesankan. Pada tahun pertama, Geely berhasil menjual 1.022 unit mobil, yang kemudian meningkat sedikit menjadi 1.232 unit pada tahun 2012. Namun, memasuki tahun ketiga, penjualan mengalami penurunan signifikan. Pada tahun 2016, Geely akhirnya tidak lagi mampu menjual mobilnya di Indonesia, menandai akhir dari kiprah mereka di pasar lokal saat itu.