Jon Bon Jovi, ikon rock legendaris, dikabarkan telah menyelamatkan seorang wanita yang mencoba melakukan aksi bunuh diri di sebuah jembatan di Nashville, Amerika Serikat. Kejadian dramatis ini berlangsung pada Selasa, 10 September 2024, saat Bon Jovi sedang menjalani proses syuting video musik. Di tengah produksi, insiden yang tak terduga ini memaksa sang musisi untuk menghentikan segala aktivitas dan bertindak cepat, mengubah suasana syuting menjadi momen heroik di mana ia berhasil mencegah tragedi yang hampir terjadi.
Departemen Kepolisian Metropolitan Nashville mengonfirmasi kabar ini pada Rabu, 11 September 2024, dengan merilis rekaman CCTV dari Jembatan John Seigenthaler. Video tersebut, yang sempat tersebar di YouTube sebelum akhirnya dihapus, memperlihatkan Jon Bon Jovi mendekati seorang wanita tak dikenal yang berdiri di tepi jembatan dengan niat bunuh diri. Dalam cuplikan itu, Bon Jovi terlihat mendekati wanita tersebut dengan hati-hati, menunjukkan kepeduliannya tidak hanya sebagai musisi, tetapi juga sebagai manusia yang rela turun tangan untuk menyelamatkan hidup seseorang di situasi yang genting.
Setelah beberapa saat berusaha sendirian, vokalis utama Bon Jovi tersebut akhirnya dibantu oleh seorang wanita lainnya untuk membawa wanita yang diduga hendak melompat ke sungai menuju tempat yang lebih aman. Dalam video yang sempat viral di media sosial, Jon Bon Jovi tampak terus berbicara dengan wanita tersebut, menggunakan kata-kata yang menenangkan untuk membujuknya agar tidak melakukan tindakan nekat. Dengan pendekatan penuh empati, mereka berhasil mengajak wanita itu pergi dari tepi jembatan dan meninggalkan lokasi bersama-sama, mengubah momen penuh ketegangan menjadi tindakan penyelamatan yang menginspirasi.
Menurut laporan dari The Vogue pada Jumat (13/9/2024), Jon Bon Jovi, yang memiliki nama asli John Francis Bongiovi Jr, lahir pada 2 Maret 1962 di Perth Amboy, New Jersey. Musisi yang kini berusia 62 tahun ini dikenal sebagai penyanyi, penulis lagu, produser rekaman, serta aktor asal Amerika, selain juga aktif dalam kegiatan filantropi.
Bon Jovi memiliki dua saudara laki-laki, Anthony dan Matthew. Ayahnya berasal dari garis keturunan Italia dan Slowakia, sedangkan ibunya memiliki darah Jerman dan Rusia. Bon Jovi pernah mengungkapkan bahwa ia memiliki hubungan darah dengan penyanyi legendaris Frank Sinatra. Dibesarkan dalam lingkungan keluarga Katolik, Bon Jovi menjalani masa kecilnya dengan pengaruh kuat dari tradisi dan keyakinan agamanya.
Selama masa kecilnya, Bon Jovi sering menghabiskan musim panas di Erie, Pennsylvania, bersama kakek-neneknya, di mana ia bekerja menjual koran. Ketika beranjak remaja, ia memulai pendidikannya di St. Joseph High School di Metuchen, New Jersey, pada tahun pertama dan kedua. Namun, ia kemudian melanjutkan sekolahnya di Sayreville War Memorial High School yang terletak di Parlin, New Jersey, hingga menyelesaikan studinya di sana.
Bon Jovi mulai menekuni musik pada tahun 1975, saat usianya baru menginjak 13 tahun, dengan memainkan piano dan gitar dalam band pertamanya, Raze. Ketika berusia 16 tahun, ia bertemu David Bryan, dan bersama-sama mereka membentuk band yang dinamai Atlantic City Expressway. Selama masa remajanya, Bon Jovi juga terlibat dalam band John Bongiovi and the Wild Ones, tampil di berbagai klub seperti Fast Lane dan menjadi band pembuka untuk musisi-musisi lokal. Pengalaman ini membentuk dasar karier musiknya yang kelak akan mendunia.