Angkot Listrik Bogor Tidak Lagi Beroperasi: Apa yang Terjadi?

Sahrul

Beberapa bulan yang lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara resmi meluncurkan uji coba lima unit angkot listrik. Inisiatif ini dianggap sebagai salah satu langkah untuk mereformasi sistem angkutan perkotaan di Kota Hujan.

Setiap hari, kelima angkot listrik tersebut menghidupkan suasana di dalam wilayah Kota Bogor. Rute yang mereka lalui bisa dianggap cukup singkat, karena tidak menjangkau area Kabupaten. Seperti bintang yang bersinar di malam hari, kehadiran angkot-angkot ini memberikan warna dan alternatif transportasi bagi masyarakat, meskipun lingkup operasionalnya terbatas. Dengan rute yang tidak meluas, angkot listrik ini tetap berfungsi sebagai solusi transportasi ramah lingkungan di pusat kota, meski tidak mampu menjangkau daerah yang lebih jauh.

Namun, kini angkot listrik tersebut sama sekali tidak terlihat di Kota Bogor. Ternyata, hal ini disebabkan karena masa uji coba transportasi umum yang dikenal dengan nama Alibo telah berakhir.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Dinas Perhubungan Kota Bogor melalui unggahan di Instagram @dishubkotabogor, masa uji coba untuk Alibo resmi berakhir pada 4 Juli 2024.

Selain itu, kelima unit angkot listrik tersebut telah dikembalikan kepada PT Kalista Nusa Armada, yang merupakan pemilik kendaraan tersebut.

“Setelah ini Pemkot Bogor akan melakukan analisa dan evaluasi terhadap uji coba angkutan perkotaan listrik yang telah dilaksanakan sebagai inovasi dalam angkutan massal perkotaan yang ramah lingkungan, efisien, dan nyaman bagi masyarakat perkotaan,” dikutip dari Instagram @dishubkotabogor, Minggu (8/9/2024).

Sebagai informasi, saat peluncurannya pada bulan April tahun ini, dinyatakan bahwa tahap uji coba untuk Alibo akan berlangsung selama tiga bulan.

Meskipun masih dalam tahap uji coba, penumpang sudah dapat menikmati layanan ini dengan tarif sebesar Rp 5.000. Selain itu, rambu pemberhentian angkot juga disediakan di setiap titik yang dilalui oleh angkot tersebut.

Angkot berwarna putih dengan kombinasi hijau toska ini biasanya beroperasi di rute Cidangiang-Masjid Raya-Baranangsiang-Suryakencana-Sukasari-Bondongan-Empang-Juanda, sebelum kembali lagi ke Cidangiang.

Also Read

Tags