Gowa, Sulawesi Selatan – Sebuah kejadian mengerikan terjadi di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di Gowa, Sulawesi Selatan. Seorang siswa tertangkap kamera melakukan penganiayaan brutal terhadap temannya hingga terkapar dan pingsan. Video kekerasan ini dengan cepat menyebar di media sosial, memicu kemarahan publik dan perhatian serius dari pihak kepolisian.
Kronologi Kejadian
Peristiwa mengerikan ini terjadi di dalam ruang kelas saat jam pelajaran berlangsung. Dalam video yang viral di media sosial, terlihat seorang siswa memukul temannya hingga terjatuh. Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian menginjak-injak tubuh korban berkali-kali. Bahkan, kepala korban juga menjadi sasaran tendangan brutal hingga korban terlihat terkapar di lantai dengan wajah pucat.
Tragisnya, kejadian ini disaksikan oleh beberapa siswa lainnya yang hanya diam tanpa ada yang berusaha melerai atau menghentikan aksi kekerasan tersebut. Setelah korban tidak berdaya, beberapa siswa tampak memeriksa kondisi korban dan mencoba membantunya berdiri. Namun, korban sudah dalam kondisi lemas dan tidak mampu bergerak dengan normal.
“Mati ai mati,” terdengar suara salah satu siswa dalam video tersebut, memperlihatkan betapa seriusnya kondisi korban saat itu.
Respon Polisi
Menanggapi viralnya video tersebut, pihak kepolisian segera mengambil langkah untuk menyelidiki kasus ini. Humas Polres Gowa, Ipda Udin, mengonfirmasi bahwa pihaknya baru mengetahui kejadian ini melalui video yang beredar. “Belum ada keluarga korban yang melapor,” kata Ipda Udin kepada detikSulsel, Rabu (28/8/2024).
Udin juga menjelaskan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas setempat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut sebelum turun tangan menyelidiki. “Kita tunggu koordinasi dari Babinkamtibmas, baru turun menyelidiki,” ujarnya.
Polisi juga menyatakan akan menindaklanjuti kasus ini dengan serius mengingat dampak yang ditimbulkan sangat besar, baik bagi korban maupun masyarakat luas. Kejadian ini tidak hanya mencoreng dunia pendidikan, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan keamanan siswa di sekolah.
Reaksi Publik dan Tanggapan Sekolah
Video kekerasan ini memicu reaksi keras dari masyarakat, terutama orang tua yang khawatir dengan keselamatan anak-anak mereka di sekolah. Banyak yang mengecam tindakan pelaku dan mendesak pihak sekolah serta otoritas terkait untuk mengambil tindakan tegas.
Pihak sekolah sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun, diharapkan pihak sekolah akan segera melakukan investigasi internal dan bekerja sama dengan polisi untuk mengusut tuntas kejadian tersebut. Para orang tua juga mendesak sekolah untuk meningkatkan pengawasan dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang.
Pentingnya Pendidikan Anti-Kekerasan
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya pendidikan karakter dan anti-kekerasan di sekolah. Lingkungan pendidikan seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi siswa untuk belajar dan berkembang. Oleh karena itu, perlu ada upaya lebih untuk mendidik siswa tentang bahaya kekerasan dan pentingnya empati serta toleransi terhadap sesama.
Kejadian ini juga menyoroti perlunya perhatian serius dari pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam memantau perilaku anak-anak dan remaja. Tanpa pengawasan dan bimbingan yang tepat, kekerasan di lingkungan sekolah bisa menjadi masalah yang terus berulang.
Dengan langkah cepat dari pihak kepolisian dan kerja sama dari semua pihak terkait, diharapkan kasus ini bisa segera diselesaikan dengan adil, serta memberikan keadilan bagi korban dan pelajaran berharga bagi pelaku serta siswa lainnya.