Xiaomi dikabarkan turut serta dalam mengikuti arus tren ponsel dengan layar lipat tiga, bergabung dengan sejumlah produsen smartphone lainnya, seperti Huawei dan Tecno. Berita ini muncul setelah seorang pembocor informasi dari China membagikan spekulasi tersebut melalui platform media sosial Weibo. Seolah mengarungi samudera inovasi, Xiaomi berupaya untuk tidak ketinggalan dalam persaingan yang semakin ketat di dunia teknologi, di mana ponsel lipat menjadi lambang dari kemewahan dan kecanggihan.
Menurut seorang pembocor informasi yang menggunakan nama akun Smart Pikachu di platform Weibo, Xiaomi sedang dalam proses mengembangkan ponsel dengan layar lipat tiga. Pernyataan ini diungkapkan oleh tipster tersebut dalam unggahannya di Weibo pada akhir bulan Agustus lalu. Informasi ini menambah deretan spekulasi seputar inovasi teknologi yang tengah dilakukan oleh Xiaomi, mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk yang lebih maju dan menarik di pasar ponsel lipat.
Berbeda dengan ponsel lipat yang saat ini sudah tersedia di pasar, ponsel dengan tiga lipatan memiliki struktur yang terdiri dari tiga bagian yang dapat dilipat. Dengan jumlah lipatan yang lebih banyak, ukuran layarnya pun lebih luas dibandingkan ponsel lipat konvensional, terutama ketika layar sepenuhnya dibentangkan. Ini memberikan pengguna pengalaman visual yang lebih imersif, layaknya membuka sebuah buku dengan halaman-halaman yang luas, memungkinkan berbagai aktivitas multitasking dengan lebih nyaman.
Rumor mengenai ponsel lipat tiga dari Xiaomi masih sangat terbatas. Sayangnya, tidak ada informasi tambahan yang disampaikan oleh tipster tersebut, sehingga baik desain maupun spesifikasi dari ponsel lipat tiga Xiaomi tetap menjadi misteri. Seolah menyimpan rahasia dalam sebuah kotak tertutup, detail mengenai inovasi ini masih ditunggu-tunggu oleh para penggemar teknologi dan konsumen, yang penasaran untuk melihat bagaimana Xiaomi akan menghadirkan keunikan dalam produk terbarunya ini.
Ponsel lipat umumnya dianggap sebagai smartphone flagship, termasuk untuk Xiaomi. Dengan statusnya yang tinggi, outlet media Gizmochina berpendapat bahwa ada kemungkinan ponsel lipat tiga dari Xiaomi akan dilengkapi dengan chipset premium seperti Snapdragon, serta fitur kamera Leica, yang merupakan ciri khas dari ponsel flagship Xiaomi lainnya. Ini menandakan bahwa Xiaomi berkomitmen untuk menghadirkan teknologi terdepan dan kualitas tinggi dalam setiap produknya, memastikan pengguna mendapatkan pengalaman yang luar biasa dalam setiap aspek, dari performa hingga fotografi.
Smartphone ini kabarnya akan dilengkapi dengan antarmuka HyperOS 2.0 dan diperkirakan akan diluncurkan pada tahun 2025. Dengan inovasi antarmuka ini, pengguna diharapkan akan mendapatkan pengalaman yang lebih intuitif dan responsif, menjadikan interaksi dengan perangkat semakin menyenangkan. Kehadiran ponsel ini di tahun mendatang menambah antisipasi di kalangan penggemar teknologi, yang tidak sabar untuk menyaksikan bagaimana Xiaomi memadukan desain, performa, dan fitur canggih dalam satu paket.
Sejauh ini, Xiaomi telah meluncurkan ponsel lipat dengan berbagai konsep, termasuk Mix Fold 4 yang mengusung desain lipat seperti buku dan Mix Flip yang mengadopsi konsep lipat clamshell, mirip dengan bentuk cangkang kerang. Kedua model ini menunjukkan komitmen Xiaomi dalam menghadirkan inovasi dan variasi dalam kategori smartphone lipat, masing-masing menawarkan keunikan dan keunggulan tersendiri. Dengan beragam pilihan ini, Xiaomi tidak hanya memenuhi kebutuhan pengguna yang menginginkan ponsel lipat, tetapi juga memberikan pengalaman penggunaan yang berbeda-beda, sesuai dengan preferensi masing-masing.
Jika informasi yang dibagikan oleh tipster tersebut terbukti akurat, hal ini akan memperluas jajaran katalog ponsel lipat Xiaomi di masa depan. Dengan penambahan model ponsel lipat tiga, Xiaomi semakin menunjukkan keseriusannya dalam berinovasi dan memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. Ini akan memberi pengguna lebih banyak pilihan dalam memilih perangkat yang sesuai dengan gaya hidup dan preferensi mereka, serta menegaskan posisi Xiaomi sebagai salah satu pelopor dalam industri smartphone lipat yang semakin populer.
Huawei, Oppo dan Tecno Kembangkan Ponsel Lipat Tiga
Sebelumnya dilaporkan bahwa produsen smartphone lainnya, seperti Huawei dan Oppo, juga sedang mengembangkan ponsel lipat tiga. CEO Consumer Business Group Huawei, Yu Richard, bahkan terlihat menggunakan ponsel tersebut dengan layarnya dibentangkan sepenuhnya, sehingga tampil seperti tablet. Momen ini menunjukkan bahwa para pemain utama dalam industri smartphone berusaha untuk berinovasi dan menawarkan perangkat dengan kemampuan yang lebih luas, sejalan dengan permintaan konsumen akan teknologi yang semakin fleksibel dan multifungsi.
CEO Huawei untuk Consumer Business Group, Richard Yu, terlihat memegang sebuah ponsel dengan layar besar yang menyerupai tablet. Perangkat ini diyakini sebagai smartphone lipat tiga (tri-foldable) pertama yang dikembangkan oleh Huawei. Penampakan ini menjadi sorotan di kalangan penggemar teknologi, menandakan langkah Huawei dalam menghadirkan inovasi baru di pasar ponsel lipat. Dengan desain yang unik dan fitur yang menarik, perangkat ini diharapkan dapat menarik perhatian konsumen yang mencari pengalaman penggunaan yang lebih fleksibel dan luas.
Seorang tipster gadget di forum Weibo, Digital Chat Station, mengklaim bahwa ponsel yang digunakan oleh Yu tersebut adalah serupa dengan purwarupa (prototype) yang sebelumnya telah dia gunakan dalam tahap penelitian dan pengembangan (R&D) untuk perangkat lipat tersebut. Klaim ini menambah kepercayaan bahwa Huawei tengah melakukan langkah maju dalam inovasi ponsel lipat, mengindikasikan bahwa perusahaan sedang mempersiapkan peluncuran resmi perangkat tersebut. Dengan pengembangan yang terus berlanjut, para penggemar teknologi semakin tidak sabar untuk melihat bagaimana ponsel lipat ini akan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Tipster tersebut menyebutkan bahwa perangkat ini dilengkapi dengan fitur lipatan yang memungkinkan layar dapat dilipat ke dalam dan ke luar, menggunakan mekanisme engsel ganda (dual hinge mechanism). Desain ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi pengguna, memungkinkan transisi yang mulus antara ukuran ponsel yang lebih kompak dan tampilan layar yang lebih luas. Dengan inovasi mekanisme engsel ganda ini, perangkat diharapkan menawarkan daya tahan yang lebih baik serta pengalaman penggunaan yang lebih intuitif, menjadikannya salah satu produk menarik di pasar ponsel lipat.
Ukuran layar perangkat ini diperkirakan mencapai sekitar 10 inci, dengan desain yang dirancang sedemikian rupa sehingga bekas lipatan layar terlihat sangat samar. Upaya untuk meminimalkan tampilan lipatan ini menunjukkan komitmen dari pengembang untuk memberikan pengalaman visual yang lebih halus dan menyenangkan bagi pengguna. Dengan layar yang luas dan tampilan yang bersih, perangkat ini diharapkan dapat menarik perhatian konsumen yang menginginkan perangkat yang tidak hanya fungsional, tetapi juga estetis.
Sebagai perbandingan, ponsel lipat Samsung Galaxy Z Fold 6 memiliki layar utama berukuran 7,6 inci, sementara Vivo X Fold 3 Pro menawarkan layar utama yang lebih besar dengan bentangan 8,03 inci. Dengan ukuran layar yang diperkirakan sekitar 10 inci, perangkat baru ini berpotensi menawarkan pengalaman visual yang lebih luas dan imersif dibandingkan dengan model-model yang sudah ada di pasaran. Hal ini mencerminkan tren industri menuju ponsel lipat dengan layar yang lebih besar, memberikan pengguna lebih banyak ruang untuk multitasking dan menikmati konten multimedia.
Jika informasi ini terbukti akurat, ponsel tri-foldable Huawei ini akan memiliki layar yang lebih besar dibandingkan dengan kedua ponsel lipat tersebut. Ini menunjukkan bahwa Huawei berupaya memberikan inovasi yang signifikan dalam ukuran dan fungsionalitas, sehingga memberikan pengguna lebih banyak ruang untuk berinteraksi dengan aplikasi dan konten. Dengan layar yang lebih luas, perangkat ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pengguna, terutama dalam kegiatan seperti menonton video, bermain game, atau bekerja dengan berbagai aplikasi secara bersamaan.
Selain Huawei, Oppo juga aktif dalam mengembangkan ponsel lipat tiga. Render tiga dimensi (3D) dari ponsel lipat tiga tersebut telah dibagikan oleh Product Manager Oppo Find series, Zhou Yibao, di forum Weibo. Seri Oppo Find sendiri merupakan nomenklatur yang digunakan untuk smartphone lipat yang diciptakan oleh perusahaan ini. Dengan langkah ini, Oppo menunjukkan komitmennya untuk berinovasi dalam segmen smartphone lipat, bersaing dengan para pesaingnya di pasar yang semakin berkembang ini. Penampilan ponsel lipat Oppo yang diperlihatkan dalam render 3D kemungkinan besar akan menarik perhatian penggemar teknologi dan konsumen yang mencari perangkat dengan desain futuristik dan fungsionalitas tinggi.
Demikian juga dengan Tecno, yang telah memperkenalkan ponsel konsep lipat tiga yang diberi nama Phantom Ultimate 2. Ponsel lipat ini mengusung mekanisme lipatan mirip buku, memungkinkan layarnya memiliki ukuran yang dapat bersaing dengan layar tablet. Dengan desain inovatif ini, Tecno berusaha menciptakan perangkat yang tidak hanya praktis dan portabel, tetapi juga memberikan pengalaman visual yang lebih luas dan imersif. Ponsel ini menjadi bagian dari tren yang semakin mengarah pada perangkat yang menggabungkan fungsionalitas ponsel dan tablet, memenuhi kebutuhan pengguna modern yang menginginkan fleksibilitas dalam satu alat.
Tecno mengklaim bahwa ponsel lipat tiga ini adalah smartphone lipat pertama yang mengimplementasikan teknologi TDDI (Touch and Display Driver Integration), yang mengintegrasikan driver display dan sensor sentuh dalam satu chip. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi ruang, tetapi juga memperbaiki responsivitas layar dan mengurangi latensi saat berinteraksi dengan layar. Dengan teknologi canggih ini, Tecno berupaya memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, menjadikan ponsel lipatnya lebih responsif dan akurat dalam mendeteksi sentuhan, serta menawarkan performa visual yang lebih optimal.
Tecno memperkenalkan ponsel lipat tiga Phantom Ultimate 2, yang saat ini masih berstatus sebagai ponsel konsep. Meskipun belum tersedia untuk umum, desain dan fitur inovatif yang ditawarkan oleh Phantom Ultimate 2 menarik perhatian banyak orang di industri teknologi. Ponsel ini menggambarkan visi Tecno untuk masa depan smartphone, menggabungkan fungsionalitas dan estetika dalam satu perangkat yang futuristik. Keberadaan ponsel konsep ini menunjukkan bahwa Tecno berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengeksplorasi kemungkinan baru dalam dunia ponsel lipat.
Ponsel lipat ini memiliki desain yang ramping, dengan ketebalan hanya 11 mm saat dilipat, menjadikannya sangat portabel dan mudah dibawa ke mana saja. Kekuatan dan ketahanannya juga menjadi sorotan, karena lipatan ponsel ini telah menjalani pengujian yang ketat hingga 300.000 kali. Hal ini menandakan bahwa perangkat ini tidak hanya stylish, tetapi juga dibangun untuk menahan penggunaan sehari-hari, sehingga memberikan kepercayaan lebih bagi pengguna yang menginginkan kombinasi antara kepraktisan dan daya tahan dalam satu alat.