Sponsored

SUBANG, MEDIA SERUNI – Selain kemampuan akademik, lembaga pendidikan sekolah diharapkan dapat membawa perubahan paradigma, disamping mampu mengembangkan ide kreatif serta kecakapan hidup (life skill), sehingga siswa bisa mengatasi persoalan dalam kehidupan sehari-hari.

Pesan ini yang tersampaikan saat Trip Observasi (TO) SMA Labschool Jakarta, di Kampung Banceuy, Desa Sanca, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada 17 – 21 Oktober 2019. Kegiatan yang mengusung tema ”Trip Observasi Membentuk Keterampilan Siswa di Era Revolusi Industri 4.0 untuk Mencapai Generasi Indonesia Unggul” ini melibatkan 382 peserta. Dari 382 peserta tersebut sebanyak 252 diantaranya siswa kelas X, sedang sisanya 130 lagi berasal dari panitia yang merupakan para guru, selain dihadiri juga para orang tua murid, pengurus OSIS, MPK, Rohis dan Pramuka.

“Trip Observasi ini wajib diikuti siawa kelas 10 dan siswa baru pindahan dari sekolah lain,” ucap. Kepala Sekolah SMA Labschool Jakarta Suparno, S.Pd.,M.M, melalui rilisnya kepada Media Seruni.com, Jumat (18/10/2019). Ia juga mengatakan tujuan utama kegiatan trip observasi sebetulnya mengarah kepada pembinaan dan pengembangan kompetensi dan kemandirian siswa, yaitu pembinaan keagamaan,

“Kita berharap melalui Trip Observasi ini dapat mengantarkan siswa pada derajat keimanan, yang ditandai dengan keterikatan yang kental pada ibadah, kecakapan personal (personal skill), khususnya kecakapan mengenal diri (self awareness). Selain ìtu, tambah Suparno, kegiatan bimbingan ilmiah juga diharapkan dapat mengembangkan kompetensi siswa di bidang intelektual, atau dengan kata lain memiliki kecakapan akademik (academic skill), khususnya kecakapan berpikir rasional (thinking skill).