MENYULAP rumah pribadi menjadi tempat isolasi pasien Covid-19. Kalimat ini terkesan tidak biasa. Menyeramkan dan sedikit ekstrem.

Betapa tidak. Ini Covid-19 ‘brad’ (baca; brather), wabah penyakit mengerikan ini, dan sudah menelan korban ribuan orang di Karawang. Perkembangan terakhir ‘brad’ di lingkungan perumahan ‘gawe’ dalam 40 hari terakhir sudah tiga warga terpapar positif Covid-19. Warga terakhir terpapar, baru diketahui Selasa, 29 Desember 2020.

Saat ini warga itu sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Maklum, di Karawang, ruang pelayanan pasien covid-19 bak kacang goreng, saking larisnya. Sudah tidak ada lagi ruang tersisa. Sehingga warganya pun terpaksa mengobati sendiri covid-19 nya.

Mengobati sendirian? Duh, ini beneran sendirian, karena dilakukan tanpa petugas kesehatan dan petugas-petugas lainnya. Cukup dengan pemberitahuan dan singkat saja. “Assalamualaikum… Saya sampaikan saya terkena covid-19 dan sekarang sedang isolasi mandiri.”

Masih teringat dibenak disaat Satgas Covid-19 Karawang masih garang-garangnya melakukan tracking terhadap orang-orang yang terpapar covid-19. Satgas ini punya divisi yang dapat mengetahui lebih awal warganya yang terpapar covid-19.

Apalagi divisi ini pun terkoneksi langsung dengan rumah sakit – rumah sakit yang ada di Karawang. Artinya, divisi ini bisa langsung tahu dari rumah-rumah sakit tersebut jika ada pasien terpapar covid-19.

Akan tetapi bukan itu masalahnya, melainkan tempat isolasi pasien covid-19. Kedepan, bisa jadi ini sebuah isarat supaya kita pun harus bersiap-siap untuk menyulap rumah kita menjadi tempat isolasi covid-19. (Azhari)