KARAWANG, MEDIASERUNI.CO.ID – Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang menyelenggarakan tes swab di tiga puskesmas di Kabupaten Karawang, Senin (8/6/2020). Selama menunggu hasil tes warga bersangkutan wajib melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Karawang dr. Fitra Hergyana mengatakan itu dalam rilisnya di Makodim 0604 Karawang. Sementara tiga puskesmas terlibat tes swab yakni Puskesmas Telukjambe, Puskesmas Wadas, Puskesmas Adiarsa dan Puskesmas Wanakerta.

“Hari ini telah diselenggarakan tes swab sebanyak 18 orang. Dari 18 orang tersebut paling banyak berasal dari Puskesmas Telukjambe sebanyak 10 orang, Wanakerta 3 orang, Adiarsa 3 orang, Telagasari 1 orang dan Wadas 1 orang,” ujar Fitra.

Hasil swab, lanjut Fitra, dibawa ke rumah sakit rujukan RS Khusus Paru Karawang untuk segera diketahui hasilnya. “Hasilnya mudah-mudahan besok sudah keluar. Kami berharap hasilnya negatif,” kata Fitra.

Peserta tes swab tersebut juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah dan melakukan isolasi dulu sebelum hasilnya keluar. Karena, selain bagian dari protokol kesehatan, juga mempercepat proses tracking bagi petugas apabila hasilnya ternyata positif. “Wajib isolasi dan tidak kontak fisik dulu dengan keluarga sampai besok hasil keluar,” ucap Fitra.

Dijelaskannya, peserta uji swab dalam kondisi sehat, suhu tubuh normal dan tidak bergejala. Kebanyakan peserta uji swab berstatus ODP dan OTG selain masyarakat umum yang memang ingin di uji swab.

Sementara, update perkembangan Covid-19, ada kabar dukanya yakni satu pasien PDP dan satu ODP meninggal dunia. Data dari Dinas Kesehatan, PDP berjumlah total 453 orang, selesai pengawasan 397 orang, dalam pengawasan 18 orang, meninggal dunia 38 orang. ODP berjumlah total 5.168 orang, selesai pemantauan 4.916 orang, masih dalam pemantauan 245 orang dan meninggal dunia 7 orang.

Untuk reaktif rapid tes berjumlah total 271 orang, sembuh 240 orang, dalam observasi 1 orang, meninggal 30 orang. OTG berjumlah total 892 orang, selesai 818 orang dan masih dalam pemantauan 74 orang.

Wartawan : Irvan Maulana

Editor : Azhari