Astronom sedang berusaha mengungkap salah satu misteri terbesar di luar angkasa: apakah terdapat planet kesembilan yang tersembunyi di Tata Surya kita? Dikenal sebagai ‘Planet Kesembilan’ atau Planet Sembilan, planet ini mungkin terletak jauh di luar orbit Neptunus. Menemukan keberadaannya bisa memberikan wawasan penting tentang bagaimana Tata Surya kita berfungsi.
Planet Sembilan adalah sebuah teori yang menyebutkan kemungkinan adanya planet besar yang terletak jauh di luar Neptunus, berdasarkan penelitian dan laporan dari berbagai sumber. Diperkirakan bahwa planet ini bisa berupa planet es atau gas dengan ukuran sekitar tujuh kali lebih besar dari Bumi. Jika benar, planet ini akan jauh lebih besar dibandingkan Pluto, yang ukurannya lebih kecil dibandingkan planet-planet lain yang sudah kita kenal.
Gagasan tentang Planet Sembilan pertama kali diperkenalkan pada tahun 2016, setelah para astronom mengamati perilaku aneh beberapa objek di wilayah paling luar Tata Surya, yang dikenal sebagai Sabuk Kuiper. Objek-objek tersebut tampaknya bergerak dengan cara yang tidak biasa, mengindikasikan adanya pengaruh kuat dari suatu benda masif dengan gravitasi besar yang menarik mereka.
Jika Planet Sembilan benar-benar ada, diperkirakan planet ini akan berada sangat jauh dari Bumi, dengan jarak mencapai miliaran kilometer. Orbitnya diperkirakan sangat memanjang, sehingga membutuhkan waktu ribuan tahun untuk menyelesaikan satu kali rotasi mengelilingi Matahari.
Pencarian Planet Sembilan mendapatkan dorongan signifikan berkat kehadiran teleskop baru di Chili, yaitu Observatorium Vera C. Rubin, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada 2025. Dilengkapi dengan kamera digital tercanggih yang pernah ada, teleskop ini akan memungkinkan para ilmuwan untuk memindai langit dengan tingkat detail yang sangat tinggi, membuka kemungkinan besar dalam pencarian benda-benda langit yang belum terdeteksi.
Dikutip dari Times of India, laporan menyebutkan bahwa para astronom berharap dapat mengamati objek-objek jauh yang sangat redup, yang sebelumnya sulit dilihat dengan teleskop lama. Dengan bantuan teleskop baru ini, mereka berharap dapat menemukan Planet Sembilan, jika memang benar adanya.
Mike Brown, seorang ilmuwan dari Caltech, merupakan salah satu tokoh kunci yang bertekad untuk menjelajahi keberadaan Planet Sembilan. Dikenal karena penemuan planet-planet kecil seperti Eris dan Haumea, Brown meyakini bahwa Planet Sembilan dapat menjelaskan perilaku aneh dari objek-objek di bagian terluar Tata Surya. Ia percaya bahwa gravitasi planet tersebutlah yang menarik objek-objek ini dan mempengaruhi orbit mereka.
Pencarian Planet Sembilan saat ini berbeda dari eksplorasi sebelumnya, berkat kemajuan teknologi yang canggih. Teleskop lama kesulitan untuk mendeteksi objek yang sangat jauh dan redup. Namun, dengan keberadaan alat-alat modern seperti kamera canggih milik Observatorium Vera Rubin, para ilmuwan kini dapat memindai langit dengan lebih detail dan mencakup area yang lebih luas, meningkatkan peluang untuk menemukan objek yang sebelumnya sulit terdeteksi.
Menemukan Planet Sembilan akan menjadi penemuan yang sangat signifikan. Selain membuktikan bahwa ada planet kesembilan di luar sana, penemuan ini juga akan membantu kita memahami proses pembentukan planet, terutama yang terletak jauh dari Matahari. Pencarian Planet Sembilan merupakan bagian dari upaya yang lebih luas dalam menjelajahi luar angkasa. Seiring dengan kemajuan teknologi, para astronom semakin mampu mengungkap lebih banyak misteri alam semesta.