PANGGUNG MILENIUM II GARUDA EMAS (SEIRAMA ZAMAN DATANGNYA SESEPUH NUSANTARA)
INTRO
Kirab bocah bocah telanjang kepala kepala gundul. Sedang perut perutnya yang buncit. Gegap berderap bagai anak anak kuda liar. Dari penjuru bumi persada. Di tangan tangan yang mungil. Tergenggam kokoh panji panji kesatuan. Dalam formasi bintang. Wajah wajah polos terdongak dongak. Puas. Menantang langit yang merah dibawah payung merah putih. Tanpa kata kata.
PENEMBANG
Zaman berganti sejalan putaran roda pedati. Zaman berganti seiring hilangnya putra putri sejati. Zaman berganti dengan terbunuhnya ulama negeri. Zaman berganti seirama berjatuhannya mahasiswa negeri.
INTRO
Embun pagi datangnya seirama langkah kaki. Siram hati hati yang resah. Terluka dalam amarah. Jagad semesta seakan tiada berpenghuni. Pohon pohon merunduk. Hewan hewan sejajar tanah. Ribuan penonton diam terpaku. Bagai patung kayu.
KAKEK BERBALUT JUBAH PUTIH PEGANG TASBEH
(Dikawal 4 orang seragam hitam ikat kepala merah, putih dan hitam)
INTRO
Panggung hening
Tujuh tetua agama melongo
Semua yang hadir diam terpaku
Penari abstrak terhenti
Gamelan terhenti
Penembang terhenti
Senjata senjata terjatuh
Kepada saudara saudara pewaris negeri
Jadikanlah diri sebagai perisai negeri yang kita cintai
Korbankanlah diri demi kepentingan bangsa Indonesia
Kesampingkanlah urusan pribadi dan kesenangan sendiri
Dengan bersatu kita bangun benteng benteng yang kokoh
Di setiap penjuru negeri yang penuh dengan perjuangan
Kita semua sama
Saudara dan saya kamu juga sama
Saya bersalah tetap memakai hukum yang sama
Kamu dan saudara bersalah tetap memakai hukum yang sama
Jadikanlah hukum ini sebagai pondasi hidup kita
Hukum seluas dunia
Butir butir hukum sedalam lautan
Perisai hukum sepanas bara api
Penyejuk hukum segelas air
Jangan kau biarkan air mata wanita itu kering
Angkatlah dia seperti engkau mengangkat derakatmu
Badai akan berlalu dengan terdengarnya ikrar bersama
INTRO
Sesepuh nusantara kakek berjubah putih dan pengawalnya pergi
Seluruh yang hadir tersadar
MAHASISWA I
(Seiring langkah orang-orang berseragam hitam yang mengiringi langkah sesepuh nusantara dan empat pengawalnya)
Proklamasi
Terlahir diapit tulang
Besar tertebus darah
Dari danau merah dan bukit tulang putih
Kami memekik
MAHASISWA
(Serentak)
Kami bangsa Indonesia
Zaman anak mendendam rindu
Terbelenggu rantai nista
Merah darah kami putih tulang kami
Dari danau merah dan bukit tulang putih Kami memekik
Kami bangsa Indonesia
Satu jiwa satu bangsa
Walau berbeda bahasa kami tetap satu
Tanah air satu bahasa dan bangsa
TUJUH TETUA AGAMA
Semoga Tuhan Yang Maha Esa menyertai
Perjuangan rakyat Indonesia
Memasuki abad yang baru
Semoga pemimpin yang baru diberi umur panjang
Semoga dalam kepemimpinannya dia diberikan keadilan
INTRO
Alunan gamelan
Senandung senandung lagu Indonesia Raya
Para pelakon panggung milenium II Garuda Emas bergandengan tangan
Suasana akrab penuh kekeluargaan
DALANG
(Seirama intro)
Tahun seribu sembilan ratus empat puluh lima banga Indonesia terbebas dari penjajahan asing.
Bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan atas nama Presiden dan Wakil Presiden
Di Jakarta
Tahun seribu sembilan ratus lima puluh enam
Pemerintah Indonesia tengah berbenah
Perekonomian Indonesia ditekankan pada perekonomian rakyat
Sesuai sidang konstituante yang pertama
Yang membawa misi rakyat yang menderita
Revolusi kita ditulis dengan darah rakyat
Berikut air mata
Pengorbanan yang sangat tinggi nilainya
Tewasnya beribu ribu jiwa
Dan begitu banyak rakyat yang menderita
Semua ini semata mata untuk keselamatan dan kemerdekaan
Seluruh bangsa Indonesia
Demikian kilas balik perjuangan bangsa Indonesia
Hingga sampai terakhir
Para pemuda dan pemudi dan orang orang yang lebih dulu ada
Sekarang pun masih terus berjuang
Walau dalam bentuk yang berbeda
Kemajuan bangsa Indonesia sangat bergantung pada
Pemuda pemudinya yang berpengetahuan luas
Berpikiran membangun
Begitu juga kehancuran bangsa Indonesia
Dimulai dari pemuda pemudinya
Yang tak berpikiran luas dan berpikiran membangun
Mudah teroengaruh budaya asing
Yang tidak sesuai dengan
Pancasila
BARISAN BOCAH MERAH PUTIH DAN BOCAH TELANJANG DADA
(Panggul firgura garuda emas)
DALANG
(Menoleh kerenyitkan dahi)
MAHASISWA
(Tersenyum)
Terima kasih adik adikku
Permainan kita sudah selesai
PENUTUP
(Layar hitam menampilkan tulisan ‘Selamat Datang Milenium II Garuda Emas)
BARISAN BOCAH MERAH PUTIH DAN BOCAH TELANJANG DADA
Indonesia
Tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disanalah
Aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia
Kebangsaan ku
Bangsa dan tanah air ku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku
Hiduplah negeriku
Bangsaku
Rakyatku
Semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia raya
Indonesia raya
Merdeka
Merdeka
Bangsaku
Rakyatku
Semuanya
Indonesia raya
Merdeka
Merdeka
Bangsaku
Rakyatku
Semuanya
Indonesia raya
Merdeka
Merdeka
Hiduplah indonesia raya…. (tamat)