KARAWANG, MEDIA SERUNI – Mantan Dandim Kendari yang belum lama ini viral di media massa, Kolonel Hendi Suhendi, ternyata masih menyisakan cerita dalam diri Heri Sudaryono. Ketua DPC Advokat Indonesia (KAI) Kabupaten Karawang ini menuturkan Hendi sempat jadi sopir angkot setelah lulus SMA.

Dikatakan Heri, teman semasa SMA nya itu tidak gengsian. Heri merasa bangga menjadi teman Hendi. “Tahun 1990 setelah lulus SMAN 1 Karawang Hendi kerja sambilan menjadi sopir angkot jurusan Johar – Tuparev,” sebut Heri, sebelum akhirnya diterima di Akabri tahu 1993.
Kolonel Hendi ini terakhir datang ke rumahnya Haji Aceng sekitar bulan Juli. Waktu itu Hendi sempat mengungkapkan rasa kaget ketika berada di Mabes AD, ternyata disana ada juga putra Karawang yang malah sebagai komandannya yang ternyata kakaknya Haji Aceng.

Ketika itu Heri yang juga berada di rumah H Aceng hanya membenarkan yang bertemu Hendi itu Mayjen Handy Geniardi putra asli Karawang. “Waktu itu saya malah menyarankan supaya Hendi main ke rumah Mayjen Handy di Galuh,” ucap Heri dan menambahkan, Mayjen Handy itu sekarang KABAIS.

Hendi sendiri ketika itu staf atase militer Rusia serta baru pulang tugas dan akan menjabat sebagai Dandim Kendari. Makanya, terang Ketua DPC KAI Karawang ini, H. Aceng mengaku kaget mendengar peristiwa yang menimpa Kolonel Hendi, sehingga langsung berkomunikasi lewat WhatssApp.

“Sandainya dimungkinkan saya mohon beliau pulang ke Karawang. Saya sampaikan ke beliau (Kolonel Hendi) sudahlah kang kalau boleh lebih baik membangun Karawang, akang viral di Karawang dan nyalon menjadi bupati,” ucap Heri.

Namun, Hendi tidak menjawab pasti, karena menurutnya persoalannya belum beres di Kendari. “Beliau intinya menjawab untuk pikir-pikir dahulu karena permasalahan di Kendari pun sedang dalam proses. Saya berharap beliau mau mencalonkan menjadi Bupati Karawang,” jelasnya.

Kendati demikian, dituturkan Heri, bulan depan rencananya Kolonel Hendi Suhendi akan pulang ke Karawang. “Kolonel Hendi sosok yang sederhana. Dimata saya, dia pribadi yang baik sebagai kawan,” pungkas Heri. (ibnu)