Kadis Perlindungan Anak Depok Pertanyakan Data Siswa SMP Tidak Perawan

DEPOK, MEDIASERUNI.CO.ID – Terkait dengan pernyataan Anggota DPR RI komisi VII fraksi PKS, Nur Azizah Tahmid soal 70 persen siswi di Kota Depok, Jawa Barat sudah tidak perawan.
Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Nessi Annisa Handari meminta konfirmasi data dari pernyataan tersebut. “Itu dapat data darimana, hasil survei tahun berapa,” kata Nessi, Kamis (31/12/2020).
Nessi mengatakan, jika ditotal dari kasus kekerasan seksual yang ditangani oleh pihaknya, jumlahnya pun tidak mencapai 70% dari total anak usia remaja di Kota Depok.
“Kasus kekerasan seksual yang tercatat di kami itu, di tahun 2018 itu ada 62 kasus dan 2019 ada 59 kasus,” jelasnya.
Baca Juga : Berawal Dari Hobi Koleksi Tanaman Hutan, Kini Agung Bisa Raup Jutaan Rupiah
Nessi pun mengatakan, jika memang ada data yang menyebutkan siswi SMP di Kota Depok 70% sudah tidak perawan, dirinya meminta agar pihak yang mengeluarkan data tersebut segera melaporkannya kepada pihaknya agar dapat segera diambil tindakan, atau langkah antisipasi agar tidak semakin parah.
“Bukan apa-apa, kami butuh data itu secara statistik terperinci agar bisa fokus untuk menyelesaikan masalah ini, jika memang betul pernah ada survei-survei. Janganlah membuat kami semua galau, karena ini kerja bersama antara Pemerintah dan masyarakat,” kata Nessi.
Lebih jauh Nessi mengaku, sebagai upaya perlindungan anak utamanya terhadap keselamatan anak perempuan di Kota Depok, pihaknya telah melakukan berbagai hal termasuk membentuk Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) hingga bekerja sama dengan Polres Metro Depok.
“Kami Pemerintah Kota Depok, selalu memberikan perlindungan kepada anak-anak,” tandas Nessi. ( Mia Nala Dini )
