Mediaseruni.co.id, PEMALANG – Berdasarkan fakta dan data-data yang mengejutkan, sejumlah tujuh orang para pejabat dilingan Pemkab Pemalang Provinsi Jawa Tengah yang telah terlibat dalam kasus korupsi berjamaah,

Terkait dengan dalam kop surat yang berlogo lembaga antirasuah ini atau (KPK) dan sprindik terbit tidak hanya untuk satu orang yang diduga tersangka, Melainkan, untuk beberapa orang yang diduga tersangka.

Sprindik tersebut terbit pada tanggal 20 Februari 2023, Secara lengkap nomenklaturnya adalah Surat Perintah Penyidikan Nomor Sprin.Dik/26/DIK.00/01/02/2023.

(Tujuh nama surat tersebut para pejabat di Kabupaten Pemalang yang dijadikan tersangka)

Berdasarkan surat sprindik, rencananya pemanggilan dengan status hukum sebagai yang terduga para tersangka akan dilakukan di kantor (KPK) Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu.

Menurut Imam Subiyanto, SH.MH sebagai Praktisi dari Akademisi kantor Hukum Putra Pratama kepada Media Suruni.co.id Sabtu (04/03/2023) menyampaikan bahwa.

“Terkait surat tersebut yang dikeluarkan dari (KPK) dan diberikan kepada para pejabat, tentu jangan dianggap sepele, karena bukti-bukti sudah cukup, dan saya pribadi sangat mendukung dan apresiasi atas kinerja KPK,”jelas Imam Subiyanto.

(Nama Richard Eliezer, adalah Mahasiswa Imam Subiyanto, SH.MH sebaga Dosen)

Selain itu Imam Subiyanto alias dikenal Imam SBY juga Kuasa Hukum Mediaseruni.co.id dan seorang Dosen di bidang produk hukum korupsi dan hukum lainnya, Maka tak asing lagi bahwa atas nama Richard Eliezer salah satu Mahasiswa Imam SBY yang mudah menembus dapur “SAMBO”,

Imam SBY juga menghimbau kepada generasi bahwa, Pendidikan anti korupsi ini penting, karena sekarang musuh kita bukan penjajah, tapi musuh kita itu para pejabat-pejabat kita sendiri, dimana-mana pejabat-pejabat kita, yang mau sogok atau yang mau korupsi atau mau macam-macam sekarang ada dimana-mana,”ungkapnya

Jadi para Mahasiswa berhati-hati, Negara ini tergantung kepada saudara-saudara semua, mau tidak memimpin negara ini, jadi saudara sekarang bangun, kalau saudara cinta kepada bangsa dan negara ini, karena bangsa ini adalah masa depan saudara, dan masa depan saudara adalah bangsa ini,”jelasnya.

Mulailah berjanji saat ini, bahwa saya akan jaga bangsa dan negara ini, untuk menegakkan keadilan, karena dengan keadilan, orang itu miskin bersama tidak bakalan marah,”terangnya.

Tapi coba kita tengok pada masa Bung Karno ketika itu, menjadi orang miskin bersama merasa bangga menjadi orang Indonesia, tapi kalau miskin karena dibohongi, itu yang menimbulkan masalah, miskin karena ditipu, miskin karena di korupsi, pasti akan marah dan berdampak krisis kepercayaan kepada siapapun,”pungkasnya. (Adn/Mds)