Mediaseruni.co.id, BUKUKUMBA – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bulukumba berunjuk rasa di depan kantor Inspektorat Daerah dan halaman kantor DPRD Kabupaten Bulukumba, Senin 6 Maret 2023.

Aksi HMI tersebut terkait adanya indikasi mark up anggaran dan pemotongan gaji kapitasi dan non-kapitasi yang diduga dilakukan Kepala Puskesmas dan PLH KTU Ujungloe.

Jenderal Lapangan Asdar menjelaskan, aksi damai di depan kantor Inspektorat dan DPRD Bulukumba ini, respon cepat dan tanggap terhadap penegakan supremasi hukum yang telah diserahkan oleh DPRD kabupaten Bulukumba ke inspektorat untuk dilakukan pemeriksaan.

Namun, sampai hari ini belum ada tindak lanjut pihak inspektorat. Aksi unjuk rasa ini kemudian mendapatkan respon baik dari Kepala Inspektorat Kabupaten Bulukumba Taufik, S.H., M.H.

“Terkait kasus yang sudah dilimpahkan kepada kami, Insya Allah akan selesai tidak lewat dari bulan tiga ini,” tutur Taufik.

Aksi unjuk rasa kemudian berlanjut ke kantor DPRD Kabupaten Bulukumba. Peserta aksi yang merupakan kader Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bulukumba ini diterima baik anggota DPRD Kabupaten Bulukumba, Andi Pangerang Hakim.

Legislator PPP tersebut menyebut tidak boleh tutup mata terkait permasalahan ini. “Kami siap mengawal aspirasi ini, pemerintah tidak boleh menutup mata terkait permasalahan ini,” kata Karaeng Mappa, sapaan akrab Andi Pangerang.

Untuk itu aspirasi ini, sambut Karaeng Mappa, akan dilaporkan ke pimpinan DPRD guna memanggil instansi terkait untuk segera melaksanakan rapat dengar pendapat di Jumat mendatang.

Sementara Koordinator Lapangan aksi, Illang, mempertegas ketika tuntutan aksi pada hari ini tidak ditindak lanjuti maka akan kembali melakukan aksi demonstrasi dengan massa yang lebih besar.

“Persoalan dugaan kolusi, nepotisme dan korupsi tidaklah bisa dibiarkan tetap menjalar karena akan merusak tatanan sosial masyarakat,” tegas Illang. (Jusran)

Editor Jusran