Fadhil Rahmi Ambil Alih Posisi Tu Sop: Bersama Bustami Hamzah Menuju Pilkada

Sahrul

Muhammad Fadhil Rahmi, seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia yang berasal dari Aceh, telah resmi ditunjuk sebagai calon wakil gubernur untuk mendampingi Bustami Hamzah dalam kontestasi Pilkada Aceh 2024. Penunjukan ini seperti melemparkan bola lampu sorot ke arah potensi baru dalam arena politik lokal, di mana Fadhil diharapkan dapat membawa angin segar dan perspektif baru. Bersama Bustami Hamzah, mereka berkomitmen untuk menjalankan visi dan misi yang bertujuan untuk memajukan Aceh, menciptakan perubahan yang positif, dan memenuhi harapan masyarakat.

Sebelumnya, Bustami Hamzah telah menjalin kemitraan dengan Tgk Muhammad Yusuf A Wahab, yang akrab disapa Tu Sop, sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Hubungan kolaboratif ini, bagaikan dua pilar yang menopang bangunan kekuatan politik, menggambarkan upaya mereka untuk meraih kepercayaan masyarakat dalam pemilihan yang akan datang. Namun, perubahan arah kini terjadi, seiring dengan penunjukan Fadhil Rahmi yang diharapkan dapat menambah dinamika dan daya tarik dalam kontestasi Pilkada Aceh.

Namun, di tengah perjalanan setelah proses pendaftaran dan menjalani pemeriksaan kesehatan, serta mengikuti uji kemampuan membaca Al Quran, tragedi menimpa ketika Tu Sop meninggal dunia di Jakarta. Berita duka cita ini mengguncang hati masyarakat Aceh, menciptakan gelombang kesedihan yang mendalam. Kehilangan sosok yang dihormati ini menimbulkan rasa hampa di kalangan pendukungnya, serta menggugah perasaan duka di seluruh penjuru daerah, seolah-olah cahaya harapan dalam kontestasi politik itu mendadak redup.

Proses musyawarah yang dilakukan oleh partai koalisi telah menghasilkan kesepakatan untuk menunjuk Fadhil Rahmi sebagai pengganti almarhum Tu Sop.

Bustami Hamzah, bakal calon gubernur Aceh, menyatakan bahwa semua partai pendukung dan anggota koalisi telah mendapatkan informasi dan menyetujui penunjukan Fadhil Rahmi.

Insyaallah semua sudah satu, keputusan kemarin semua partai pengusung kita sudah duduk, alhamdulillah dengan izin Allah kita bersepakat dengan Syeh Fadhil,” kata Bustami saat menerima surat dukungan dari PAS selaku partai pengusung, Jumat (13/9/2024) di kantor setempat.

Bustami mengungkapkan bahwa pemilihan pasangan tersebut telah melalui proses persetujuan dan izin dari para ulama. Ia menambahkan bahwa Fadhil Rahmi juga memiliki kedekatan dengan kalangan ulama serta berbagi niat yang sama untuk memajukan Aceh ke arah yang lebih baik.

“Saya terus berkomunikasi menyamakan persepsi, bahwa di antara ini jatuhlah pilihan ini dengan takdir,” ujarnya.

Menurut Bustami, terdapat beberapa nama yang dipertimbangkan sebagai pengganti Tu Sop. Dalam proses pemilihan ini, muncul berbagai dinamika yang memengaruhi keputusan akhir.

“Tapi diujungnya kami bersama. Semua ini bersatu untuk Aceh lebih baik, itu saja yang kami dasari dari pemikiran. Insyaallah kami terus bersama ulama untuk aceh lebih baik ke depan,” tutur dia.

Ketua Partai Adil Sejahtera (PAS), Bulqaini Tanjongan yang akrab disapa Tu Bulqaini, menyatakan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan pemilihan Fadhil Rahmi sebagai calon, mengingat sosoknya memiliki latar belakang pendidikan dari pesantren.

“Tentang akidahnya tidak diragukan lagi, maka PAS mendukung beliau,” ucapnya.

Di sisi lain, Fadhil Rahmi menyampaikan bahwa penunjukannya sebagai pengganti Tu Sop merupakan bagian dari perintah serta mendapat restu dari para guru-gurunya.

“Saya orang sami’na waata’na, ini bagian dari pada perintah, kenapa, karena ini ada restu dari pada guru-guru. Jarang saya menemukan amanah dari guru-guru. Jadi ketika ada kesempatan dan restu, bearti itu perintah bagi saya dan saya tidak bisa menolak, ini prinsip dari pada saya sebagai santri,” tutur dia.

Also Read

Tags